Advertisement
Sesuai Aturan, Jika Terjadi Kecelakaan, Driver Ojol Dilindungi BPJS & Penumpang Dapat Santunan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah telah mengatur tentang transportasi online. Pengemudi ojek online (ojol) kini wajib dilindungi oleh asuransi kesehatan baik BPJS Kesehatan maupun jenis asuransi lain. Sementara itu, penumpang wajib dapat santunan kecelakaan.
Begitu setidaknya yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan No.12/2019 tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor yang digunakan untuk Kepentingan Masyarakat atau aturan soal Ojek.
Advertisement
Pasal 16 aturan tersebut mencantumkan kewajiban adanya asuransi yang melindungi pengemudi dan santunan bagi penumpang yang mengalami kecelakaan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengungkapkan bahwa isu perlindungan keselamatan ojol kini sudah dijamin oleh pemerintah melalui aturan tersebut.
"Perlindungan keselamatan dan keamanan para pengemudi dan penumpang itu nanti kita jabarkan bahwa setiap pengemudi akan ada kerja sama dan ikatan dengan BPJS Kesehatan dan ketenagakerjaan. Ini sudah kami tulis di dalam PM 12/2019," katanya, Senin (25/3/2019).
Dengan demikian, para pengemudi akan dilindungi kalau terjadi kecelakaan, klaimnya akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan termasuk juga oleh asuransi.
"Nanti, lebih lanjut menyangkut masalah teknis ini kami sampaikan kepada kedua aplikator untuk segera melakukan koordinasi dan kerjasama dengan semua yang memang sangat terkait dengan masalah asuransi ini," tuturnya.
Dia juga membuka peluang bagi jasa asuransi lain seperti Jasa Raharja Putera untuk turut serta. Dia memastikan bahwa para pengemudi harus turut serta dalam asuransi BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
Sementara itu, Vice President Corporate Affairs Gojek Indonesia, Michael Reza Say menuturkan kepada Bisnis, pihaknya sudah memulai peningkatan kesejahteraan mitranya dengan menyederhanakan akses finansial terutama untuk asuransi dan jaminan sosial sebelum adanya aturan PM 12/2019 tersebut.
"Salah satunya melalui program yang telah berjalan saat ini yaitu Gojek Swadaya, dengan membuka jalan serta membantu menyederhanakan proses para mitra kami ke ragam akses finansial, seperti asuransi kesehatan dan kecelakaan serta jaminan sosial yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan para mitra driver," terangnya.
Dia menyebut sudah lebih dari 1 juta pengemudi dan keluarganya yang tergabung dalam program Gojek Swadaya tersebut. Kerja sama dilakukan dengan berbagai institusi asuransi seperti Allianz, PasaPolis dan BPJS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 80 Persen Lebih Warga Gaza Mengungsi Sejak Serangan Israel 7 Oktober
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
Advertisement

Efek Libur Nataru, Belasan Hotel di Pesisir Selatan Gunungkidul Mulai Penuh
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 1 Polisi Korban Letusan Gunung Marapi Masih Belum Ditemukan
- Sempat Viral, Akhirnya Aceh & UNHCR Punya Solusi untuk Rohingnya
- Badan Geologi: Rekomendasi PVMBG Terkait Marapi Harus Dipatuhi
- KemenPPPA Ajak Seluruh Pihak Bersinergi untuk Cegah Kekerasan Seksual
- Kementerian PUPR Selesaikan 99 Proyek Strategis Nasional selama 2023
- Pemerintah Diminta Siapkan PKMK untuk Penanganan Stunting
- Mahasiswa dan Komunitas Kreatif Berkesempatan Jajal Teknologi Terkini Lenovo
Advertisement
Advertisement