Advertisement
Lukman Hakim Mengaku Belum Dipanggil KPK

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ikut terseret dalam kasusĀ dugaan jual beli jabatan di lingkungan Kemenag. Namun ia mengaku belum menerima panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Sebelumnya KPK menyatakan peluang untuk memanggil Menteri Lukman dalam kasus tersebut. Terlebih KPK juga sudah menggeledah ruang Menang Lukman Hakim yang merupakan kader PPP di Kemenag pada Senin (18/3/2019) serta menyita sekitar Rp180 juta dan USD 30 ribu.
Advertisement
"Belum ada," kata Menteri Lukman di Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/3/2019).
Menteri Lukman menilai tidak etis apabila dirinya memberikan keterangan terlebih dahulu. Hal itu, kata dia, adalah bentuk menghormati KPK sebagai institusi negara.
"Saya harus menghormati institusi negara yang bernama KPK karena mereka yang mestinya harus menerima keterangan resmi dari saya terkait dengan kasus ini begitu," ujar Lukman.
Untuk diketahui, KPK berencana memanggil Menag Lukman Hakim. Hal itu disampaikan KPK untuk dimintai keterangan dalam kasus dugaan suap seleksi jabatan di lingkungan Kemenag tahun 2018-2019.
"Waktu pemanggilnya saya tidak tahu, tapi saya pikir sebagai kementerian, pasti akan dimintakan klarifikasi," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Jakarta, Selasa (19/3/2019).
KPK dalam perkara ini menetapkan Ketua Umum PPP Rommy, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin, dan Kepala Dinas Kemenag kabupaten Gresik Muafaq Wirahadi sebagai tersangka.
KPK juga sempat menggeledah ruang Menang Lukman Hakim yang merupakan kader PPP di Kemenag dan menyita sekitar Rp180 juta dan USD 30 ribu.
Lokasi lain yang digeledah adalah kantor DPP PPP yaitu ruangan ketua umum, bendahara dan administrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
Advertisement
Advertisement