Advertisement

Soal Progam Penghapusan UN Paslon 02, Pengamat: Sandi Seperti Hanya Perkenalan

Newswire
Senin, 18 Maret 2019 - 10:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Soal Progam Penghapusan UN Paslon 02, Pengamat: Sandi Seperti Hanya Perkenalan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengikuti debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). - Antara/Wahyu Putro

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Pernyataan Cawapres 01 Sandiaga Uno yang akan menghapus ujian nasional (UN) jika Prabowo-Sandiaga terpilih sebagai presiden dan wakil presiden adalah konsep yang kurang jelas. Hal tersebut disamapaikan oleh Pengamat politik dari Indonesia Public Institute Jerry Massie. 

"Apalagi Sandiaga mengatakan akan menggantinya dengan penelusuran minat dan bakat. Ini konsep yang kurang jelas," kata Jerry Massie melalui telepon selulernya, Senin, menanggapi Debat Capres ketiga, yang diselenggarakan di Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam. Debat Capres ketiga, menampilkan Cawapres 01, KH Ma'ruf Amin, dengan Cawapres 02, Sandiaga S Uno.

Advertisement

Menurut Jerry, Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga di dunia setelah China dan India, sehingga tidak mudah untuk mengganti UN yang sudah dilaksanakan sejak lama di Indonesia.

Sejarah UN, menurut Jerry, mulai dari Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (Ebtanas) pada 1980-2001, ujian akhir nasional (UAN) pada 2002-2004, kemudian UN pada 2005 hingga saat ini. "Apalagi jika UN dihapus dan diganti dengan penelusuran minat dan bakat, maka menjadi tidak jelas. Saya kurang kurang setuju dengan pernyataan itu," katanya.

Jerry menambahkan, dalam UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengatur secara jelas bahwa minat dan bakat sebaiknya menjadi pelajaran tambahan dalam kurikulum di sekolah.

Menurut dia, mata pelajaran di sekolah ada yang berbasis ilmu murni dan ilmu terapan. "Kalau UN dihapus, maka tidak perlu ada mata pelajaran matematika, IPA, dan IPS," katanya.

Jerry menilai, pernyataan Sandiaga soal wacana menghapus UN tersebut, kurang masuk akal, karena berbeda antara mata pelajaran dengan keahlian dan bakat.

Jerry juga menyayangkan, Sandiaga hanya menyebut, jika terpilih untuk memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan akan menghapus UN dan menggantinya dengan penelusuran minat dan bakat, tanpa memberikan penjelasan konsep penelurusan minat dan bakat.

"Pernyataan Pak Sandiaga hanya seperti pembukaan dan perkenalan. Hanya menyebut nama program tanpa penjelasan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Efek Libur Nataru, Belasan Hotel di Pesisir Selatan Gunungkidul Mulai Penuh

Gunungkidul
| Rabu, 06 Desember 2023, 21:07 WIB

Advertisement

alt

Wisata Bangkok, Menikmati Senja di Sungai Chao Phraya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement