Advertisement

Pengendara Motor Tewas Setelah Ditabrak Pikap dan Disambar Bus

Akhmad Ludiyanto
Senin, 04 Maret 2019 - 21:17 WIB
Sunartono
Pengendara Motor Tewas Setelah Ditabrak Pikap dan Disambar Bus Kondisi sepeda motor Yamaha Vega rusak parah setelah terabrak dan terseret pikap di Jalan Boyolali-Semarang depan gedung IPHI Cabang Ampel, Desa Tanduk, Ampel, Boyolali, Senin (4/3/2019). (Solopos - Akhmad Ludiyanto)

Advertisement

Harianjogja.com, BOYOLALI -- Kecelakaan melibatkan pikap Mitsubishi L300 berpelat nomor T 8365 P, sepeda motor Yamaha Vega berpelat nomor AD 2842 VM, dan bus Sahabat berpelat nomor E 7899 H terjadi di ruas Jalan Boyolali-Semarang depan Gedung IPHI Cabang Ampel, Desa Tanduk, Ampel, Boyolali, Senin (4/3/2019). Satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan tiga jenis kendaraan tersebut. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun JIBI/Solopos di lokasi kejadian, sepeda motor yang dikendarai Suryadi, 37, warga Kaligentong, Ampel, berboncengan dengan Parwoto, 45, warga Kecamatan Gladagdari, hendak memotong jalan dari gedung di sebelah IPHI Cabang Ampel ke seberang jalan.

Advertisement

Pada saat bersamaan, mobil pikap yang dikemudikan Fahrudin, 23, warga Susukan, Kabupaten Semarang, melintas dari barat ke timur atau dari arah Semarang menuju Boyolali. Diduga kedua pengendara kurang berhati-hati dan tidak memperhitungkan jarak dan kecepatan kendaraan masing-masing sehingga tabrakan tidak dapat dihindarkan.

Suryadi dan Parwoto pun terlempar dan jatuh ke jalan, sedangkan sepeda motornya tersangkut di kolong bagian depan mobil pikap. Setelah bertabrakan pikap oleng ke kanan.

Pada saat itu pula, bus Sahabat yang dikemudikan Yogi Darmawan, 21, warga Sukabumi, Jawa Barat, melaju di lajur berlawanan atau dari arah Boyolali menuju arah Semarang. Jarak antara pikap dan bus ini pun sangat dekat sehingga terjadi tabrakan kedua.

Pada tabrakan kedua ini, pikap menabrak bodi bus sebelah kanan. Karena kalah ukuran, bus masih bisa melaju lurus sebelum berhenti, sedangkan mobil pikap terpental beberapa meter keluar lajur utara hingga menghantam pohon.

Saat pikap meluncur tak terkendali itu, mobi pun berputar-putar dan pada saat itu sepeda motor di kolong pikap ikut terseret hingga pikap terhenti. Motor itu hancur dan mobil pikap mengalami kerusakan parah di bagian depan, sedangkan bodi bus juga mengalami kerusakan di bagian kanan.

Dalam rangkaian kecelakaan itu, Suryadi meninggal dunia sedangkan Parwoto mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD Pandan Arang Boyolali. Sementara itu, saat ditanya mengenai kronologi kejadian, sopir pikap, Fahrudin mengaku tidak bisa mengingatnya.

“Saya tidak ingat,” ujar Fahrudin sepulang dari puskesmas karena mengalami luka pada dahi dan kaki kanan.

Sementara itu, kernet pikap, Magfur, 22, yang tinggal sekampung dengan Fahrudin mengatakan kecelakaan diawali karena sepeda motor nyelonong tanpa memperhatikan kendaraan lain. “Mereka nyelonong saja jadi ketabrak [pikap]. Lalu kami nabrak bus dan mental sampai muter-muter dan keseret sampai keluar jalan,” ujarnya.

Petugas Satlantas Polres Boyolali yang mendapat laporan kejadian itu langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan. Kanit Lakalantas Ipda Utomo mengatakan masih melakukan penyelidikan dan belum dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan.

“Informasi sementara berdasarkan saksi-saksi, sepeda motor menyeberang lalu tertabrak L300 [pikap], lalu pikap menabrak bus hingga terpental,” ujarnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement