Advertisement
Semarang Mendadak Panas di Tengah Musim Hujan, Ini Penjelasan BMKG
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG — Hampir seluruh wilayah di Indonesia saat ini tengah memgalami musim penghujan. Namun, cuaca di Kota Semarang mendadak panas beberapa hari terakhir.
Stasiun Klimatologi Kelas I Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Semarang menyatakan wilayah pesisir Semarang dan sekitarnya saat ini sedang mengalami fenomena equinox. Fenomena ini muncul akibat pergerakan garis edar matahari dengan gerak semu matahari.
Advertisement
Kasi Data dan Informasi Cuaca Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Kota Semarang, Iis Widya Harmoko, mengatakan fenomena equinox biasanya muncul dua kali dalam setahun.
"Garis edar dengan gerak semu matahari kadang berada di katulistiwa, kadang di utara dan kadang di selatan. Biasanya dimulai saat Mei dan puncaknya ketika tiba bulan Juni, garis edar dan gerak semu matahari berada di sebelah utara. Kemudian bergerak terus ke selatan ketika masuk Juli sampai puncaknya Desember," kata Iis kepada wartawan di Semarang, Kamis (28/2/2019).
Iis menambahkan fenomena equinox atau siklus pergerakan garis matahari biasanya terjadi dua kali dalam setahun, yakni saat memasuki bulan Februari dan Oktober. Berkaca pada perubahan suhu udara saat ini, Iis menyebut suhu udara pada Oktober 2018 kemarin, lebih panas daripada sekarang.
"Ketika Oktober tahun lalu suhu udaranya lebih panas ketimbang sekarang. Oktober kemarin itu bisa mencapai 35-38 derajat. Kalau saat ini, suhu udaranya baik siang maupun malam sekitar 33-34,4 derajat Celcius," ujar Iis.
Selain fenomena equinox, perubahan suhu udara, menurut Iis, juga dipengaruhi peralihan musim penghujan menuju kemarau. "Ditambah lagi langit yang sedikit awannya membuat sinar matahari langsung masuk ke bumi. Kemudian keluar lagi dan memantul ke atmosfer saat malam hari tiba," terangnya.
Ia menyarankan masyarakat supaya menjaga kesehatannya selama suhu udara meningkat. Salah satunya dengan memperbanyak konsumsi air putih agar terhindar dari dehidrasi.
"Terutama saat malam hari agar memperbanyak minum air putih biar tidak gampang terkena dehidrasi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
- Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat
- Heboh Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Ilmuwan di China Ciptakan Berlian Buatan dari Bunga Peony
Advertisement
Advertisement