Advertisement

CEK FAKTA : Prabowo Sebut "You" ke Ulama, Begini Penjelasan Kiai Yazid

Newswire
Jum'at, 01 Maret 2019 - 17:57 WIB
Nina Atmasari
CEK FAKTA : Prabowo Sebut Prabowo dalam Pidato Kebangsaan, di Hotel Po Semarang, Jumat (15/2/2019). - Suara.com/Adam Iyasa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-- Beberapa waktu lalu viral video berisi calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto yang berbicara kasar kepada sejumlah ulama di Madura dengan memanggil kata 'you'. Saat itu, Prabowo berpidato di Pondok Pesantren Assadad, Sumenep, Madura pada 26 Februari 2019.

Sejumlah akun media sosial mengunggah video Prabowo tersebut. Salah satunya adalah politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohammad Guntur Romli melalui akun Twitternya @GunRomli.

Advertisement

Dalam unggahannya, Guntur Romli menulis narasi:

"Ini @prabowo kasar sekali menegur ulama & tokoh masyarakat di Sumenep Madura, panggil 'You You' segala, kalau mau negur pake lah cara yg baik, ini kejadian di Ponpes Assadad Sumenep 26 Feb #PrabowoRajaTega"

Tak hanya di Twitter, video Prabowo yang disebut marah-marah kepada ulama itu juga diunggah oleh sejumlah akun media sosial lain di Facebook dan Instagram.

Penjelasan:

Melansir Turnbackhoax.id, dalam video yang viral itu, memperlihatkan Prabowo yang tengah berpidato menghentikan pidatonya dan menegur seseorang.

Dari penelusuran, berdasarkan pengakuan Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Assadad, Ambunten Timur, Sumenep, Madura, KH Moh Yazid, Prabowo tidak marah kepada ulama. Melainkan menegur salah seorang relawan yang duduk di depan panggung. Area sekitar panggung itu diisi oleh relawan Prabowo.

Pernyataan Kiai Yazid itu itu juga diwartakan oleh sejumlah media, baik media online nasional maupun media lokal di Jawa Timur. Artikel lengkapnya bisa dicek di sini atau di sini.

Saya kebetulan posisi saya persis berdiri, ketika beliau asyik sedang berpidato, sebetulnya bukan orang lain ya, itu relawan. Karena memang kita sterilkan di depan tangga masuk ke tempat (panggung) itu relawan semuanya,” kata Kiai Yazid.

Kiai Yazid menceritakan, saat Prabowo berpidato, ada salah seorang relawan yang posisinya tak jauh dari Prabowo sedang berbicara. Suaranya pun cukup keras sehingga langsung terdengar oleh Prabowo, yang sedang berada di atas panggung.

“Nah kebetulan ada satu relawan yang sedang mengobrol kencang kedengeran sama Pak Prabowo,” lanjut Kiai Yazid.

Kiai Yazid memastikan apa yang menjadi dugaan masyarakat bahwa Prabowo marah-marah itu salah besar. Pasalnya, dia tahu sendiri Prabowo hanya menegur dengan intonasi suara yang halus, tidak membentak.

Selain itu, ekspresi Prabowo saat menegur juga terlihat senyum-senyum. Kiai Yazid mengatakan tak melihat mimik marah-marah pada wajah Prabowo.

“Sebetulnya saya sih lihat judul di media-media itu kesannya kok marah, sebetulnya nggak marah sih ya. Menegur dan mimiknya saya tahu betul karena begitu memotong pidatonya, saya kaget, saya toleh ke beliau, nggak, beliau senyum-senyum aja,” papar Kiai Yazid.

Kiai Yazid menambahkan rekaman video memang diambil agak jauh, sehingga ekspresi yang terlihat kurang jelas. Namun dia saat itu melihat dari depan dan jelas bagaimana ekspresi Prabowo.

“Saya kira kurang pantas disebut marah, karena tidak ada marah-marah. Kalau marah-marah kan kita tahu intonasinya seperti apa ya, itu ndak kok, ndak ada. Dan itu kan agak dari jauh ya video yang beredar. Kebetulan saya dekat beliau dan nggak kok beliau senyum-senyum,” jelasnya.

Tak hanya itu, Kiai Yazid yakin yang ditegur Prabowo itu para relawan yang berada di depan. Bukan ulama seperti yang diduga beberapa pihak.

“Dan itu relawan, saya yakinkan itu relawan bukan ulama. Itu relawan sendiri karena memang berbicara di depan dan mungkin mengganggu konsentrasi beliau,” pungkasnya.

Senada dengan Kiai Yazid, Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Viva Yoga, menegaskan sang capres tidak marah kepada ulama ataupun tokoh masyarakat yang ada. Menurutnya, Prabowo menegur warga yang ikut hadir dalam acara tersebut.

“Dalam video itu, sikap Prabowo menegur audiens, bukan ulama, hanya menegur sayang, tidak menegur dengan kemarahan,” ujar Viva.

Kesimpulan:

Berdasarkan penjelasan itu, konteks Prabowo yang disebut memarahi ulama atau tokoh masyarakat tidak sesuai fakta sebenarnya. Sebab, berdasarkan pengakuan Kiai Yazid dan Viva, Prabowo hanya menegur warga atau relawan dalam acara di Pondok Pesantren Assadad, Madura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kirab Pengantin Tebu di Pabrik Gula Madukismo

Bantul
| Selasa, 23 April 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement