Advertisement
BNPB Akui Tak Bisa Memprediksi Gempa, tapi Lokasinya Dapat Diperkirakan
Ilustrasi. - Antara Foto
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Gempa bumi menjadi salah satu bencana yang mengancam wilayah Indonesia. Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Wisnu Widjaja mengatakan, gempa biasanya terjadi berulang di tempat yang sama seperti sebuah siklus. Sehingga, untuk lokasinya sudah bisa diperkirakan.
"Gempa tidak bisa diperkirakan kapan akan terjadi, tetapi tempatnya sudah bisa diperkirakan," kata Wisnu dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta seperti dikutip dari Antara, Kamis (28/2/2019).
Advertisement
Wisnu mengatakan, Indonesia memiliki peluang mengalami gempa karena berada di wilayah yang memiliki banyak lempeng tektonik, patahan atau sesar. Gempa biasanya terjadi di antara dua lempeng.
Menurut Wisnu, para pakar Indonesia sudah memiliki data di mana saja pernah terjadi gempa. Data tersebut digunakan untuk memperkirakan tempat tempat yang rawan terjadi gempa.
BACA JUGA
"Peluang terjadi gempa ada, dan masyarakat tinggal di tempat. Tentu ada hambatan sosiologis untuk memindahkan mereka dari tempat-tempat yang rawan gempa," tuturnya.
Catatan dan data tentang kemungkinan bencana, termasuk gempa, tidak boleh diabaikan. Wisnu mengatakan data tersebut harus menjadi dasar untuk merencanakan pembangunan di setiap daerah.
"Gempa adalah proses alam yang tidak bisa dicegah. Karena itu, dalam Rapat Koordinasi Nasional BNPB 2019, salah satu arahan Presiden Joko Widodo adalah perencanaan pembangunan daerah berdasarkan aspek-aspek pengurangan risiko bencana," katanya.
Menurut data Pusat Studi Gempa Nasional, wilayah Indonesia memiliki enam sumber gempa subduksi atau penunjaman dengan 16 segmentasi zona megathrust serta 295 sesar aktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pasar Murah Jadi Upaya Pengendalian Inflasi di Gunungkidul
- Alami Cedera Lutut, Dani Carvajal Diprediksi Absen Hingga 2026
- Jadwal DAMRI Menuju Bandara YIA, 29 Oktober 2025
- Infrastruktur Bantul 2025, Progres 70 Persen, Target Rampung Desember
- OUTLOOK PERBANKAN Hadapi 2026, Bank BPD DIY Siapkan Strategi Adaptif
- Jadwal Pemadaman Listrik, Rabu 29 Okt
- Yamaha V4 Butuh Sesuatu yang Baru di MotoGP 2025
Advertisement
Advertisement




