Advertisement
Di Kalangan Emak-Emak, Dukungan untuk Prabowo Turun, Jokowi Naik
Prabowo Subianto-Joko Widodo. Olah foto (nuc). - JIBI/doc
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Berdasarkan survei LSI Denny JA, ada pergeseran dukungan terhadap dua pasangan peserta Pilpres 2019 pada enam kantong suara.
Berdasarkan hasil survei mereka, capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto–Sandiaga Uno mengalami penurunan jumlah dukungan dari kantong pemilih perempuan alias emak-emak.
Advertisement
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menuturkan hasil survei sebelumnya yang dilakukan pada Agustus 2018, Prabowo-Sandiaga memperoleh suara sebesar 30% dari kalangan kaum ibu.
Tapi kekinian, kata dia, Prabowo–Sandiaga hanya meraup dukungan 27,8% dari kantong suara yang sama.
BACA JUGA
Terkait hal itu, Adjie menilai menurunnya perolehan suara tersebut karena kaum ibu belum melihat wujud nyata program ekonomi Prabowo–Sandiaga. Menurutnya, narasi yang dibangun Prabowo-Sandiaga untuk menarik perhatian pemilih emak-emak hanya sebatas 'gimik' tanpa diimbangi program nyata.
"Programnya belum terlalu jelas untuk pemilih emak-emak. Narasi konkret program secara umum itu belum ada gaungnya di pemilih, sehingga orang melihat sebagai simbol kampanye, sebagai gimik kampanye," tutur Adjie di Kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Kamis (7/2/2019).
Sementara itu, Adjie mengungkapkan kondisi sebaliknya justru dialami pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi–Maruf Amin. Paslon ini mengalami peningkatan perolehan suara di kantong suara pemilih emak-emak. Pada survei sebelumnya, Agustus 2018, persentase kaum ibu yang mendukung paslon petahana itu hanya 50,2%.
”Tapi pada Januari 2019, persentase dukungan dari kantong emak-emak untuk Jokowi–Maruf Amin mencapai 57%,” jelasnya.
Adjie menilai, peningkatan perolehan suara di kantong suara pemilih emak-emak sebagian besar dilatarbelakangi atas dasar kepuasan atas kondisi ekonomi pada era Jokowi. Emak-emak menilai harga kebutuhan pokok cenderung stabil.
"Jadi yang namanya petahana, kalau masyarakat mempersepsikan biasa-biasa saja, stabil saja, cenderung masih memilih Pak Jokowi," ungkapnya.
Untuk diketahui, survei LSI Denny JA tersebut dilakukan pada 18-25 Januari 2019. Pengumpulan data dilakukan terhadap 1.200 responden dengan metode sampel acak bertingkat. Ambang batas kesalahan survei itu hanya 2,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
Advertisement
Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Gunungkidul Siapkan Dana Ratusan Juta
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Bumi Dangkal di Tarakan Timbulkan Sejumlah Kerusakan
- Jenazah PB XIII Keluar Melalui Gapura Gading, Ini Penjelasannya
- Ribuan Warga Terdampak Banjir di Bima NTB
- Borneo FC Vs Dewa United, Pesut Etam Kembali ke Puncak Klasemen
- Ratusan Warga Terisolasi Akibat Banjir Lahar Gunung Semeru
- Cristiano Ronaldo Beri Sinyal Pensiun dari Sepak Bola
- Musisi Muda Jogja, Audira Putri Hadir dengan Balada Rasa
Advertisement
Advertisement



