Advertisement

Satu Desa Terisolasi Akibat Erupsi Gunung Karangetang

Newswire
Kamis, 07 Februari 2019 - 08:57 WIB
Sunartono
Satu Desa Terisolasi Akibat Erupsi Gunung Karangetang Ilustrasi guguran Lava Pijar Gunung Merapi, Selasa (25/12/2018) pukul 00.11 WIB. - Ist/Twitter BPPTKG

Advertisement

Harianjogja.com, SITARO--Panjang tumpukan lelehan lava Gunung Karangetang di Sungai Melebuhe mencapai sekitar 3.500 meter dari puncak kawah II. Di ujung tumpukan lelehan lava terjadi penguapan dan menimbulkan kepulan asap putih tebal mengepul. Selain itu guguran dari pinggiran tubuh lava sering terjadi yang menimbulkan asap cokelat, kelabu, terkadang kehitaman tipis sampai tebal.

Visual dari pos pengamatan gunung api Karangetang, gunung terlihat jelas dengan kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III namun asap kawah tidak teramati. Asap kebiruan tipis condong dan menyebar di lereng tubuh gunung serta bau belerang tercium lemah sampai di pos.

Advertisement

“Suara gemuruh lemah sampai agak kuat terdengar sampai di pos pengamatan gunung api," ujar Kepala Pos Pemantau Gunung Api Karangetang, Yudia Prama Tatipang, Rabu (6/2/2019).

Kondisi terkini dari lava Gunung Karangetang sudah menutupi jalan menuju Desa Batubulan. Hal ini mengakibatkan masyarakat di desa tersebut terisolasi sejak kemarin sehingga sudah tidak bisa lagi melewati jalan raya.

"Kami sudah melakukan evakuasi masyarakat ke Desa Ondong dengan menggunakan perahu," ucap Danramil 02 Siau Kapten Inf Pitter Masina.

Selain Desa Batubulan, empat desa lainnya masuk cakupan bencana, yaitu Niambangeng, Kawahang, Kiawang, dan Hiung, Kecamatan Siau Barat Utara. Sebanyak 112 jiwa dari 33 kepala keluarga mengungsi. Rinciannya, 16 KK atau 54 jiwa mengungsi di Gereja GMIST Nazareth Niambangeng dan sebanyak 17 KK atau 58 jiwa di kantor Desa Batubulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 11:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement