Advertisement
Truk Rem Blong di Turunan Tajam Perbatasan Gunungkidul-Katen, 2 Orang Tewas
Advertisement
Solopos.com, KLATEN -- Sebuah truk pengangkut galian C terperosok ke pekarangan warga di Tunjungsari, Ngerangan, Bayat, Klaten, Selasa (5/2/2019) pukul 12.00 WIB. Truk mengalami rem blong di perbatasan Gunungkidul-Klaten hingga menghantam bagian belakang rumah warga.
Akibatnya, dua penumpang truk meninggal dunia dan sopir truk mengalami luka serius hingga dilarikan ke Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Islam Cawas.
Advertisement
Berdasarkan informasi yang dihimpun Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), truk galian C berpelat nomor AB 9213 VB itu disopiri Darmo Riyono Sariyono, 55, warga Brajan, Prambanan, Klaten. Selain sopir, truk ditumpangi dua orang lainnya, yakni Sunarso, 47, dan Sukiman, 50, keduanya warga Jiwowetan, Kecamatan Wedi, Klaten.
Setelah mengirim pasir di kawasan Gunungkidul, DIY, Darmo Riyono cs. hendak pulang ke Prambanan, Klaten. Sopir mulai tak bisa mengendalikan laju truk saat melintas di turunan tajam dan berkelok di kawasan Semin, Ngawen, Gunungkidul, DIY. Di samping kondisi jalan berkelok dan curam, rem truk juga blong. Hingga akhirnya truk terperosok ke lahan milik warga di Tunjungsari, Ngerangan, Bayat, Klaten.
Sebelum terperosok ke lahan warga di Bayat, truk sempat menghantam pembatas jalan sebelum akhirnya menabrak pohon nangka dan tembok kamar mandi. Lokasi pekarangan lebih rendah sekitar dua meter dari jalan Semin-Bayat.
“Saat kejadian, saya berada di teras rumah. Lokasi kejadian di sebelah lahan saya [milik Purwanto]. Sewaktu truk menghantam itu rasanya seperti ada gempa bumi. Saat saya menolong bersama polisi Gunungkidul, dua orang yang menumpang sudah meninggal dunia. Sedangkan sopirnya kritis. Saat dilarikan ke rumah sakit, dia terus-terusan istigfar,” kata saksi mata yang juga Ketua RT 031, Ngerangan, Smarno, 43, saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Selasa sore.
Sopir truk mengalami luka di kepala, tulang rusuk kiri patah, paha kanan patah, kaki kanan dan kiri sobek. Sumarno mengatakan lokasi kejadian berada di perbatasan Gunungkidul-Bayat-Cawas.
Lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas karena jalan arah Gunungkidul-Bayat berupa turunan tajam. “Laju truk itu dalam kecepatan tinggi. kondisi truk rusak parah atau ringsek. Sekitar satu tahun yang lalu, di sini juga pernah ada kejadian serupa tapi tidak ada korban meninggal dunia,” katanya.
Salah satu anggota Polsek Bayat, Aiptu Sagiyo, mengatakan langsung datang ke lokasi kejadian begitu memperoleh laporan dari warga. “Informasi di lapangan, kondisi truk memang lepas kendali dari atas [Gunungkidul]. Kami hanya melakukan penanganan pertama. Korban yang mengalami luka serius tadi langsung dilarikan ke RSKB Islam Cawas. Selanjutnya, kecelakaan ini ditangani Satlantas Polres Klaten,” katanya mewakili Kasatlantas Polres Klaten AKP Adhytiawarman Gautama Putra dan Kapolres Klaten AKBP Aries Andhi.
Dua korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro (RSST). Evakuasi bangkai truk baru rampung pukul 16.15 WIB. Evakuasi bangkai truk itu menjadi tontotan warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement