Advertisement

Gara-Gara Label Penista Agama, BTP Dijauhi Kubu Jokowi

John Andhi Oktaveri
Sabtu, 26 Januari 2019 - 10:50 WIB
Budi Cahyana
Gara-Gara Label Penista Agama, BTP Dijauhi Kubu Jokowi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atau BTP. - Antara/Ubaidillah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Basuki Tjahaya Purnama (BTP) alias Ahok tak akan digandeng Tim Kampanye Nasional (TKB) Jokowi - Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 gara-gara label penista agama yang masih melekat kuat.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romarhumuziy yang akrab disapa Romi, menilai belum saatnya BTP masuk ke kancah politik untuk memperkuat TKN. Menurut dia, label penista agama masih jadi senjata yang bisa dipakai siapa pun untuk menyerang Jokowi di masa kampanye Pilpres 2019.

Advertisement

Karena itulah dia menyarankan agar TKN Jokowi-Ma'ruf Amin tidak melibatkan BTP alias Ahok di Pilpres.

“Jadi gorengan penista agama itu berpotensi jadi persoalan bagi Jokowi,” ujar anggota Dewan Penasihat TKN itu, Jumat (25/1/2019).

Sebelumnya, Direktur Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai bebasnya BTP menambah kekuatan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin pada pilpres April 2019 mendatang. Alasannya, kata Karyono, para pendukun BTP, alias Ahokers pada umumnya cenderung sudah menjatuhkan pilihannya ke Jokowi.

"BTP bisa mempererat dukungan para pendukungnya ke pasangan Jokowi—Ma'ruf Amin. Tinggal sebagian kecil ahokers yang mungkin masih ragu-ragu atau mengambang. Dan sebagian kecil lagi belum memutuskan," ujar Karyono.

Bebasnya BTP, lanjut Karyono, secara psikologis juga bisa menarik Ahokers yang berpotensi golput (golongan putih), alias tidak menggunakan hak pilih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement