Advertisement
DEBAT PILPRES: Ace Sebut Ma'ruf Tajam dan Mengena, Prabowo Tidak Paham

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Kiai Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menegaskan banyak pihak yang ‘under estimate’ terhadap Ma’ruf padahal Cawapres Jokowi tersebut lebih bicara konkret dan paham teori terorisme.
Ma’ruf Amin menyebut deradikalisasi terhadap mereka yang sudah terpapar terorisme ada dua pendekatannya. Pertama, kalau disebabkan faktor ekonomi, maka pendekatannya adalah pemberian lapangan kerja agar para teroris mendapatkan pekerjaan dan nafkah yang layak. Kedua, jika penyebabnya adalah paham agama yang menyimpang, maka negara wajib membawanya ke jalan yang lurus.
Advertisement
Menurut Ace, hal ini menunjukan bahwa Ma’ruf Amin menguasai masalah dan juga tangkas menjawab isu hukum dan terorisme.
“Banyak pihak yang meng-under estimate KH Ma’ruf Amin dalam debat, tapi semalam justru dengan ketenangan dan jawabannya yang sistematis KH Ma’ruf Amin jadi bintang,” tukas Ace.
Sementara, menurut Ace, Prabowo menunjukan ketidakpahaman mengenai akar masalah munculnya terorisme. Sebaliknya, jawaban Kiai Ma’ruf Amin sangat tajam dan mengena.
Ace mengatakan walaupun mengklaim bahwa Prabowo berpengalaman, tapi Prabowo salah besar kalau mengatakan teroris dikirim dari negara lain, serta menyederhanakan masalah terorisme sebagai persoalan ekonomi.
“Berbeda dengan Prabowo, sikap Jokowi-Kiai Ma’ruf tegas. Terorisme adalah kejahatan, karenanya harus diberantas ke akar-akarnya. MUI memfatwakan bahwa terorisme bukan jihad. Terorisme adalah perbuatan kerusakan. Terorisme harus dicegah melalui kontra-terorisme dan pendekatan deradikalisasi tanpa harus melanggar HAM melalui kerjasama juga dengan ormas,” jelas Ace.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement