Advertisement

Ribuan Warga Australia Disengat Ubur-Ubur Beracun, Sejumlah Pantai Ditutup

Newswire
Selasa, 08 Januari 2019 - 13:50 WIB
Bhekti Suryani
Ribuan Warga Australia Disengat Ubur-Ubur Beracun, Sejumlah Pantai Ditutup Ilustrasi ubur-ubur - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, QUEENSLAND – Ribuan wisatawan pantai di Australia dikabarkan disengat ubur-ubur beracun.

Ubur-ubur bluebottle dalam jumlah besar telah menyerbu pantai-pantai di Queensland, Australia dan menyengat ribuan orang pengunjung. Serbuan tersebut menyebabkan otoritas melalukan penutupan beberapa kawasan pantai-pantai tersebut.

Advertisement

Diwartakan BBC pada Senin (7/1/2019), Surf Life Saving Queensland mengatakan lebih dari 2.600 orang menerima perawatan pada akhir pekan dikarenakan sengatan ubur-ubur bluebottle. Sengatan bluebottle menyakitkan walaupun biasanya tidak mengancam jiwa.

Penyebab terjadinya insiden ini diduga karena angin yang sangat kuat mendorong sekelompok ubur-ubur ke daerah dekat pantai.

Sekira 13.000 sengatan tercatat dalam sepekan terakhir ini, tiga kali lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebagian besar insiden terjadi di Gold Coast dan Sunshine Coast yang berpenduduk padat di Queensland.

Sekelompok ubur-ubur bluebottle tampak seperti kantong berwarna biru yang panjangnya mencapai 15 cm. Orang bisa tersengat di air atau di atas pasir.

Menurut Surf Life Saving Queensland (SLSQ), sengatan bluebottle biasanya ringan dan dapat diobati dengan es atau air panas, namun beberapa orang memang memerlukan perawatan oleh paramedis. Jumlah kasus-kasus seperti ini belum tercatat jumlahnya.

Aktivitas ubur-ubur bluebottle itu memaksa otoritas melakukan penutupan pantai yang sibuk.

Ubur-ubur bluebottle, yang dikenal sebagai man o'war bagi bagi orang Portugis, sering terlihat di pantai timur Australia selama musim panas.

Namun juru bicara SLSQ menggambarkan sebuah gelombang baru yang masuk sebagai “epidemi”, sementara beberapa media lokal menamakannya “invasi”.

Dr Lisa-Ann Gershwin, pakar ubur-ubur dari Australian Marine Stinger Advisory Services, setuju bahwa adanya sekumpulan ubur-ubur dalam jumlah yang banyak bukanlah hal yang biasa.

Dia mengatakan sebuah “gelombang yang amat aneh” dari angin kencang dan penggantian tekanan telah membawa ubur-ubur bluebottle dan spesies lain menjadi lebih dekat ke pantai.

Bluebottle merupakan spesies yang paling sering ditemukan di laut yang lebih dalam, tetapi dapat berpindah dengan mudah karena memiliki gombak "layar" di punggungnya.

"Sebuah bluebottle memiliki gombak layar yang mencuat sehingga angin bisa menangkapnya dan mendorong mereka ke darat," ujar Gershwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement