Advertisement
Pengendara Ojol Gunakan GPS di Pinggir Jalan, Menhub: Perlu Disediakan Shelter
Advertisement
Harianjogja.com, DEPOK - Penggunaan Global Positioning System (GPS) oleh pengemudi ojek online di pinggir jalan ternyata tidak diperbolehkan.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengomentari maraknya driver ojek online (ojol) yang menggunakan handphone (HP) untuk mengambil orderan atau memakai Global Positioning System (GPS) agar tak nyasar. Padahal, itu dapat memicu kecelakaan dan membahayakan pengendara lain.
Advertisement
"Pasti gak boleh menggunakan GPS di pinggir jalan," tegas Budi Karya di Depok, Sabtu (5/1/2019).
Selain itu, menurut dia banyaknya driver ojol yang masih melanggar aturan dengan mangkal di pinggir jalan disebabkan belum lancarnya komunikasi dan sosialisasi antara driver dengan pihak operator. Budi Karya juga menjelaskan, jika komunikasi tersebut dilakukan ada kemungkinan para driver ojol akan mengerti dan tidak akan mangkal di tepi jalan.
"Kita harus komunikasi terus, kalau ini sering dikomunikasikan lama-lama pengemudi ojol juga akan mengerti yang penting kominikasi. Sekarang ini komunikasinya belum lancar," kata dia.
Budi Karya menuturkan, untuk mengatasi permasalahan driver ojol yang kerap mangkal di tepi jalan dan mengakibatkan kemacetan serta kecelakaan tentunya perlu disedikan shelter khusus bagi mereka. "Shelter akan terus dilakukan karena sebaiknya memang harus pakai shelter," pungkasnya.
Perlu diketahui, maraknya driver ojol yang menggunakan HP di jalan raya membahayakan pengendara lain dan dapat memicu terjadinya kecelakaan. Selain itu, kemacetan pun tak terelakkan ketika para driver ojol mangkal di lokasi-lokasi strategis untuk mengangkut penumpang, misal stasiun atau perkantoran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Pembangunan ITF Bawuran Capai 40 Persen, Pemkab Optimis Rampung Mei 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
- Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Menteri AHY Diminta Presiden Rampungkan Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN
Advertisement
Advertisement