Advertisement
Trauma Tsunami, Sejumlah Warga Lampung Memilih Bertahan Hidup di Gunung

Advertisement
Harianjogja.com, LAMPUNG SELATAN- Sebagian warga yang selamat dari bencana tsunami Selat Sunda hingga kini memilih bertahan di gunung karena trauma.
Sejumlah warga di Desa Way Muli Timur dan Desa Way Muli, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung yang mengungsi ke gunung, mengaku trauma untuk turun mengingat aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) masih aktif.
Advertisement
"Saya trauma, saya tidak berani turun," kata salah satu warga Way Muli Tumur yang mengungsi di pengungsian Pegunungan Rajabasa, Suminta, Jumat (28/12/2018).
Dia mengatakan, bencana tsunami telah merusak sebagian rumah beserta perahu miliknya yang biasa dipergunakan untuk usaha.
"Rumah saya sebelah bagian kanan jalan dan tidak membelakangi laut. Beruntung rumah saya cuma sebagian yang rusak dan terpenting keluarga saya tidak jadi korban," katanya menerangkan.
Selain bekerja sebagai nelayan, Suminta dalam kesehariannya menjadi seorang guru ngaji untuk anak-anak sekitar. Saat kejadian, dirinya tidak mendapati tanda-tanda akan terjadinya tsunami.
"Pas mereka teriak-teriak ada tsunami ada tsunami, saya langsung lari bersama keluarga saya menaiki dataran tinggi arah gunung. Pada saat itu, saya tidak tahu lagi selanjutnya," kata dia.
Warga lainnya, Pajri, saat kejadian dirinya saat itu sedang berada di Pelabuhan Bakauheni. Saat itu ia ingin menyeberang ke Pelabuhan Merak mengantarkan kiriman menggunakan sebuah mobil truk.
"Hanya ada anak dan istri saya yang berada di rumah. Dan untung mereka bisa selamat," kata dia menjelaskan.
Namun, dia merasa ada keanehan ketika istrinya menghubunginya melalu sambungan telepon. Saat itu, istrinya mengatakan bahwa di desanya sedang dilanda banjir.
"Aneh aja, istri saya bilang banjir tapi saya berada di Bakauheni surut. Kan aneh, padahal sejauh apa sih Way Muli Timur dengan Bakauheni," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Peraih Nobel Perdamaian Henry Kissinger Meninggal, Begini Komentar Sejumlah Tokoh Dunia
- Transmisi HIV dari Ibu ke Anak Masih Terjadi di Indonesia
- Penurunan Infeksi Baru HIV di Indonesia Mencapai 54 Persen
- Pemerintah Kucurkan Rp3,7 triliun untuk Insentif Rumah 2023 dan 2024
- IPW Desak Polda Menunda Proses Hukum Kasus Aiman
- Firli Diperiksa sebagai Tersangka, Polri Janji Tak Ada Perlakuan Khusus
- COP28 Dubai Dibuka, Dirut PLN Paparkan Inovasi dan Ajak Kolaborasi Global Untuk Capai NZE Nasional 2060
Advertisement
Advertisement