Advertisement
Sehari Gunung Anak Krakatau Meletus 15 Kali
Letusan Gunung Anak Krakatau terlihat dari foto udara yang diambil dari pesawat Cessna 208 B Grand Caravan milik Maskapai SusiAir di Selat Sunda, Minggu (23/12). - Bisnis/Nurul Hidayat
Advertisement
Harianjogja.com, BANDAR LAMPUNG- Letusan Gunung Anak Krakatau terjadi belasan kali dalam sehari.
Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung sepanjang setengah hari Jumat (28/12/2018) teramati sebanyak 15 kali letusan dengan tinggi 200 hingga 3.000 meter dan warna asap hitam.
Advertisement
Dalam rilis diterima di Bandarlampung, Jumat malam, Deny Mardiono AMd, staf Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, menyampaikan, laporan aktivitas Gunung Anak Krakatau periode pengamatan 28 Desember 2018, pukul 12.00 hingga 18.00 WIB, secara visual gunung jelas hingga kabut 0-III.
Asap kawah teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 100-200 meter di atas puncak kawah.
BACA JUGA
Teramati 15 kali letusan dengan tinggi 200-3.000 meter dan warna asap hitam. Asap letusan tidak berlanjut, teramati tipe letusan Surtseyan.
Pada saat tidak ada letusan, puncak gunung api Anak Krakatau tidak terlihat lagi. Tidak terdengar suara dentuman dan tidak teramati awan panas.
Aktivitas kegempaan letusan 27 kali, amplitudo 12-25 mm, durasi 32-211 detik. Tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 4-25 mm (dominan 10 mm).
Gunung api di dalam laut dengan ketinggian 338 meter dari permukaan laut (mdpl) sepanjang pengamatan itu, cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup kencang ke arah Timur. Suhu udara 29-32 derajat Celsius dan kelembaban udara 59-66 persen.
Kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level III (Siaga), sehingga direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 KM dari kawah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
- Penumpang Dilarang Cas Powerbank di Stop Kontak Kereta Api
- Bus Wisata Rombongan FKK Semarang Terguling, Empat Orang Tewas
- Presiden Kolombia Terkena Sanksi AS Gara-gara Gagal Perangi Narkoba
- Lisa Mariana Dicecar 44 Pertanyaan di Bareskrim
Advertisement
Akbar dan Sefina Dinobatkan Sebagai Dimas Diajeng DIY 2025
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini di Jogja, Sabtu 25 Oktober 2025
- DPRD DIY Soroti Minimnya Dana Riset dan Penilaian Kota Layak Anak
- Prediksi Skor, Susunan Pemain Inter Miami Vs Nashville SC Pagi Ini
- Jadwal Bus dari Jogja ke Pantai Parangtritis dan Pantai Baron Hari Ini
- Rusunawa Karangrejek Gunungkidul Baru Terisi 50 Persen, Ini Sebabnya
- Jadwal Layanan SIM di JCM dan Ramai Mall Jogja
- Petani Gunungkidul Diminta Optimalkan Penyerapan Pupuk Bersubsidi
Advertisement
Advertisement



