Advertisement
Novel Baswedan Kembali Minta Ketegasan Presiden Soal Kasusnya
Penyidik KPK Novel Baswedan didampingi istrinya Rina Emilda. - Antara Foto/Muhammad Iqbal
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kembali minta ketegasan Presiden Joko Widodo terkait pengungkapan kasus penyerangan terhadap dirinya yang terjadi pada 11 April 2017.
"Saya pribadi berharap Bapak Presiden benar-benar punya kemauan yang kuat dan kami juga doakan semoga Bapak Presiden punya keberanian untuk berani mengungkap masalah ini," kata Novel dalam acara peluncuran "Jam Hitung Penyerangan Novel Baswedan" di gedung KPK, Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Advertisement
Menurut Novel, kasus penyerangannya bukan masalah yang kecil dan sederhana sehingga perlu sikap berani dari Presiden.
"Perlu kekuatan yang besar yang tentu dalam hal ini adalah Bapak Presiden yang kami harapkan yang paling kuat di negara ini, yang memimpin negara kita untuk berani menunjukkan sikap yang tegas agar upaya pengungkapan ini dilakukan dengan sungguh-sungguh tidak dibiarkan dan tidak abaikan," ucap Novel.
Ia pun kembali meminta Presiden Jokowi untuk segera membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) guna mengungkap kasusnya tersebut.
"Desakan dari saya, dari beberapa kelompok termasuk Wadah Pegawai KPK kepada Bapak Presiden agar mau membentuk TGPF agar langkah-langkah yang dilakukan bisa lebih optimal bisa lebih efektif. Tentunya sangat memalukan, sangat memilukan ketika ada aparatur negara diserang dan kemudian itu dibiarkan," tuturnya.
Novel menyatakan bahwa sangat disayangkan jika kasus penyerangan dirinya diabaikan karena hal itu berhubungan dengan upaya pemberantasan korupsi.
"Saya dalam beberapa kesempatan mengulangi bahwa kalau ini tidak diungkap maka ke depan orang-orang yang berjuang untuk berantas korupsi saya khawatir semakin turun keberaniannya. Saya juga khawatir orang-orang yang menyerang selama ini semakin berani untuk menyerang dan itu sangat berbahaya," ujar Novel.
Hari ini, tepat 609 hari setelah Novel Baswedan diserang oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai sholat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Pelaku menyiramkan air keras ke kedua mata Novel sehingga mengakibatkan mata kirinya tidak dapat melihat karena mengalami kerusakan yang lebih parah dibanding mata kanannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
695 Siswa dan Guru di Saptosari Gunungkidul Diduga Keracunan MBG
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Mimika Papua Belajar Manajemen Pengelolaan Bank Sampah di DIY
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
- JKN Masih Jadi Pilihan Proteksi Kesehatan Keluarga di Sleman
- HIPPI Gelar Rakernas 2025 di Jogja, Bahas Kedaulatan Ekonomi
- Disabilitas Psikososial Diajak Keliling Kota, Naik Bus dan ke Museum
- Belajar Bahasa Inggris untuk Generasi Digital Native
- UNS Cabut Beasiswa KIP-K Mahasiswa yang Viral Karena Dugem
Advertisement
Advertisement



