Advertisement

Buntut Jatuhnya Pesawat, Direktur Teknik Lion Air Dipecat

Newswire
Rabu, 31 Oktober 2018 - 13:04 WIB
Bhekti Suryani
Buntut Jatuhnya Pesawat, Direktur Teknik Lion Air Dipecat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/9/2018). - Antara/Hafidz Mubarak A

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Buntut jatuhnya pesawat lion air JT610, Direktur Teknis Lion Air akhirnya dipecat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membebastugaskan Direktur Teknik Lion Air. Pembebasan tugas itu terkait ‎dengan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang Senin (29/10/2018) kemarin.

Advertisement

"‎Hari ini kita akan membebastugaskan direktur teknik Lion‎. Kita bebas tugaskan supaya diganti dengan orang yang lain," ujar Budi Karya saat ditemui di JI EXPO, Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Selain itu, Budi Karya juga membebastugaskan jajaran teknik yang merekomendasikan penerbangan tersebut. Pembebastugasan tersebut berlaku sejak hari ini.

"Kita juga akan mengintensifkan proses ramp cek khususnya Lion Air," ucap Budi Karya.

Untuk diketahui, pesawat Lion Air JT 610 take off dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada pukul 06.20 WIB.

Pesawat tersebut terbang menuju Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang. Pesawat itu hilang kontak sekira pukul 6.33 WIB saat pesawat baru sekira 13 menit mengudara.

Pesawat nahas itu terjatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Diperkirakan seluruh penumpang di dalam pesawat tewas.

Terdapat 189 penumpang yang terdiri dari 178 orang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dan enam awak kabin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Antisipasi Kemarau, Pemkab Sleman Siapkan Pompanisasi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement