Advertisement

Turut Berdukacita Atas Jatuhnya Lion Air JT610, Boeing Beri Bantuan Teknis

Kusnul Isti Qomah
Selasa, 30 Oktober 2018 - 13:37 WIB
Kusnul Isti Qomah
Turut Berdukacita Atas Jatuhnya Lion Air JT610, Boeing Beri Bantuan Teknis Ilustrasi Lion Air Boeing 737 Max B - Ist/Lion Air

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Perusahaan Boeing yang merupakan produsen pesawat 737 MAX 8 turut berdukacita atas jatuhnya Lion Air JT610. Pesawat JT610 yang digunakan Lion Air merupakan jenis 737 MAX 8.

"Perusahaan Boeing sangat sedih dengan hilangnya Penerbangan Lion Air JT 610. Kami menyampaikan simpati sepenuh hati kepada keluarga dan orang-orang yang dicintai dari para penumpang," ujar pihak Boeing dalam keterangan resminya seperti yang tertuang dalam situs Boeing.

Advertisement

Boeing juga memberikan penjelaskan jika pihaknya memberikan bantuan teknis atas permintaan dan di bawah arahan pejabat pemerintah yang menyelidiki kecelakaan itu.

"Sesuai dengan protokol internasional, semua pertanyaan tentang investigasi kecelakaan ini harus diarahkan kepada otoritas investigasi yang bertanggung jawab, Komite Keselamatan Transportasi Nasional Indonesia."

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, penerbangan Lion Air nomor penerbangan JT 610 dengan rute penerbangan Cengkareng menuju Pangkalpinang mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06:20 WIB menuju Pangkalpinang. Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” (sekitar Kerawang).

Pesawat mengangakut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi. Pesawat dengan regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8. Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018.

"Pesawat dinyatakan laik operasi," ujar dia dalam rilisnya.

Pesawat dikomandoi Capt. Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula. Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan copilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kecelakaan Cinomati Minibus Terjun ke Jurang: Selain 1 Korban Meninggal, Ada 9 Penumpang Terluka

Bantul
| Sabtu, 09 Desember 2023, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement