Advertisement
RSI Palestina Diserang, Jokowi: Indonesia Mengecam Keras
Seorang demonstran Palestina bentrok dengan pasukan Israel dalam sebuah aksi protes di perbatasan Israel-Gaza, 20 April 2018. - Reuters/Mohammed Salem
Advertisement
Harianjogja.com, SIDOARJO-Indonesia mengecam keras serangan ke Rumah Sakit Indonesia di Galur Gaza Palestina yang mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bagian rumah sakit itu.
"Ya kami tahu, RS itu rusak dan Indonesia mengecam keras serangan Israel pada 27 Oktober, " kata Presiden Joko Widodo di Pendopo Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (28/10/2018).
Advertisement
Presiden Jokowi menyebutkan serangan itu tidak hanya menyebabkan RS rusak tetapi juga wilayah di sekitarnya.
"Indonesia tetap akan selalu di belakang Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya, tidak ada kata mundur," kata Jokowi didampingi Gubernur Jatim Soekarwo, Seskab Pramono Anung, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, Mentan Amran Sulaeman, Menaker Hanif Dhakiri, Bupati Sidoarjo Saiful Illah.
Sebelumnya dilaporkan beberapa bagian Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Jalur Gaza, Palestina, mengalami kerusakan akibat serangan militer Israel di kawasan itu menurut sukarelawan organisasi kegawatdaruratan kesehatan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia.
"Sejak Jumat [26/10/2018] malam hingga detik ini, Sabtu, 27 Oktober 2018, militer zionis Israel masih menggempur sejumlah wilayah di Jalur Gaza," kata Reza Aldilla Kurniawan, sukarelawan MER-C yang berada di Jalur Gaza, Sabtu siang.
Melalui Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris, kepada Antara ia menjelaskan bahwa pesawat tempur Israel mengirim tidak kurang dari lima roket yang jatuh tidak jauh dari lokasi RS Indonesia yang berada di Bayt Lahiya, Gaza Utara.
Hantaman roket tersebut menyebabkan guncangan keras di area sekitarnya, dan menimbulkan kerusakan di beberapa bagian Rumah Sakit Indonesia, termasuk kantor administrasi, toilet, koridor, dan ruang perawatan intensif.
Reza Aldilla Kurniawan yang saat serangan terjadi berada di dalam Wisma Rakyat Indonesia di belakang Rumah Sakit Indonesia, merasakan guncangan besar akibat hantaman roket.
"Guncangan besar sekali, debu-debu jatuh dari atap. Saya langsung keluar dari Wisma dan melihat kondisi Rumah Sakit Indonesia mengalami kerusakan di beberapa bagian," katanya.
Pasien-pasien rumah sakit pun kemudian dipindahkan dan ditempatkan di lorong-lorong yang aman bagi keselamatan mereka.
Ia menambahkan saat ini dilaporkan deru pesawat tempur masih terdengar jelas.
Pembangun RS Indonesia di Gaza berawal dari misi tim bantuan kemanusiaan Indonesia yang membawa bantuan obat-obatan dari pemerintah dan rakyat Indonesia untuk warga Gaza, Palestina, akhir 2008 hingga awal 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jawara Modifikator Pamerkan Karya di Pesta Akbar Honda Modif Contest
- The Rich Jogja Gelar Donor Darah Peringati Hari Pahlawan
- Anak Hilang 8 Bulan, Polisi Intensif Cari Alvaro
- Modus Rekrutmen Pilot Palsu Bandara Soetta Rugikan Korban Miliaran
- 1.300 Brand Lokal Siap Gantikan Pakaian Bekas Impor
- Polres Bantul Gelar Operasi Zebra Progo 2025 Dua Pekan
- Ragunan Bantah Isu Harimau Kelaparan dan Korupsi Pakan
Advertisement
Advertisement





