Advertisement
Menlu Arab Saudi Janji Investigasi dan Hukum Tegas Pelaku Pembunuhan Jamal Khashoggi

Advertisement
Harianjogja.com, RIYADH- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al Jubeir, Sabtu (27/10/2018) mengatakan bahwa mereka yang berada di balik pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi akan dihukum di Kerajaan itu dan investigasi akan memakan waktu.
Jubeir mengatakan kepada peserta pertemuan puncak keamanan di Bahrain bahwa hubungan Riyadh dengan Amerika Serikat "kuat" di tengah-tengah apa yang dilukiskannya sebagai "histeria media" terkait pembunuhan Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu yang memicu kecaman global dan mengganggu hubungan Arab Saudi dengan Barat.
Advertisement
Menteri itu juga mengatakan pemerintahan Presiden AS Donald Trump memiliki kebijakan luar negeri yang "rasional, realistis" yang semua negara di Teluk Arab dapat mendukung. Menurut dia, Arab Saudi memerangi visi Iran tentang "kegelapan" di Timur Tengah.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan bahwa pembunuhan Khashoggi memengaruhi stabilitas Timur Tengah dan Washington akan mengambil langkah-langkah tambahan terhadap mereka yang bertanggung jawab.
Pembunuhan Khashoggi, kolumnis harian Washington Post, telah menjadi krisis bagi eksporter minyak terbesar di dunia itu. Para sekutu Arab Saudi telah bereaksi keras terhadap negara yang menjadi tulang punggung blok kawasan dukungan AS terhadap peningkatan pengaruh Iran di Timur Tengah.
Tetapi Mattis juga menyatakan hubungan inti antara Washington dan Riyadh tidak akan berubah.
Presiden Trump telah mengatakan dia ingin memperoleh penjelasan terinci mengenai perkara tersebut, selain menyinggung peran Riyadh sebagai sekutu melawan Teheran dan para militan Islam serta pembeli utama senjata AS.
"Dengan kepentingan kolektif kami dalam perdamaian dan penghormatan teguh kepada hak asasi manusia, pembunuhan Jamal Khashoggi dalam fasilitas diplomatik harus membuat cemas kita semua," kata Mattis di bahrain.
"Kegagalan suatu negara menghormati norma dan hukum internasional memengaruhi stabilitas regional ketika sangat diperlukan," kata Mattis.
Namun dia tak menyebut nama penguasa de facto Saudi Putera Mahkota Mohammad bin Salman secara khusus.
Dalam tanggapan atas pembunuhan tersebut, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pekan ini mengumumkan langkah-langkah untuk mencabut visa 21 warga Saudi atau mencantumkan nama mereka yang tak layak memperoleh visa AS setelah pembunuhan Khashoggi.
"Menteri Luar Negeri kami ...akan mengambil langkah-langkah tambahan kalau situasi sudah jelas," kata Mattis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Daftar Kereta Api Wilayah Daop 6 Yogyakarta yang Dapat Tarif Promo Nataru
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Seorang WNI Relawan MER-C Dievakuasi dari Gaza
- Kondisi Kejiwaan Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Diobservasi
- Fenomena Alam, Ribuan Ton Ikan Mati di Pantai Jepang sisi Utara
- Mahfud: Saya Termasuk yang Mengusulkan Revisi UU KPK Dibatalkan
- Kayuh Sepeda 130 Kilometer dengan Lepas Setang, Pesepeda Asal Kanada Pecahkan Rekor Dunia
- Profil dan Sumber Pendapatan 10 Orang Terkaya di Indonesia
- Antisipasi Cuaca Ekstrem Jateng DIY, PLN Imbau Masyarakat Waspada Keamanan Kelistrikan
Advertisement
Advertisement