Advertisement
Parlemen Inggris Usulkan Larangan Mobil Berbahan Bakar Minyak pada Tahun 2032
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pencemaran yang terjadi di Inggris membuat salah satu panel di parlemen Inggris menyerukan dibuatnya peraturan yang melarang mobil berbahan bakar minyak pada tahun 2032 dalam pergeseran menuju kendaraan nol-emisi.
Komite Energi dan Strategi Usaha Industri di Dewan Perwakilan Rakyat Inggris mengatakan bahwa pemerintah harus menerapkan larangan tersebut pada tahun 2032, delapan tahun lebih awal dari target saat ini, dan bahwa jika gagal melakukannya akan merusak janji untuk mengurangi polusi udara lebih dari dua pertiga pada tahun 2050.
Advertisement
Sementara pemerintah mengatakan ingin menjadi pemimpin dalam penggunaan mobil listrik, panel mengatakan bahwa ambisi itu akan membutuhkan lebih banyak dukungan bagi perusahaan untuk menyebarkan infrastruktur yang diperlukan untuk memacu pergeseran dari bahan bakar fosil dalam transportasi.
"Untuk semua retorika dari Inggris untuk menjadi pemimpin dunia dalam mobil listrik, kenyataannya adalah bahwa tindakan pemerintah tidak sesuai dengan rencana tersebut," kata Rachel Reeves, ketua Komite Energi dan Strategi Usaha Industri, seperti dikutip Bloomberg.
"Target pemerintah Inggris pada kendaraan nol-emisi tidak ambisius dan tidak jelas, sehingga berujung pada kurangnya kejelasan atau insentif kepada industri atau konsumen untuk berinvestasi dalam mobil listrik," lanjutnya.
Laporan yang dirilis oleh panel pada hari Jumat berjudul "Kendaraan listrik: mendorong transisi" tersebut meminta pemerintah untuk meningkatkan investasi dan meringankan kekhawatiran konsumen atas peralihan ke kendaraan nol emisi.
Pada bulan Juli 2017, Inggris berjanji untuk melarang penjualan kendaraan bermesin pembakaran tradisional pada tahun 2040. Ini adalah bagian dari dorongan untuk berinvestasi lebih dari 800 juta pound (US$ 1 miliar) dalam teknologi mobil tanpa pengemudi dan nol-emisi, termasuk 246 juta pound untuk investasi dalam riset teknologi baterai.
Dalam laporan terpisah pada Kamis, Aurora Energy Research Ltd memperkirakan sedikitnya 17 juta kendaraan nol emisi mungkin berada di jalan-jalan Inggris pada tahun 2040. Jumlah tersebut akan membutuhkan 3 juta titik pengisian daya dan investasi senilai miliaran dolar.
"Dukungan pemerintah untuk pengisian daya cepat yang dapat diakses publik sekarang akan mengatasi hambatan utama untuk mobil listrik," kata Graeme Cooper, direktur proyek mobil listrik National Grid.
"Hal ini memberikan tidak hanya dorongan untuk industri mobil Inggris sementara memastikan kita menjadi pemimpin dunia di pasar yang berkembang ini, tetapi juga memberikan udara yang lebih bersih dan emisi karbon yang lebih rendah," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Layak Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
- Uzbekistan jadi Lawan Garuda Muda di Semifinal setelah Kandaskan Arab Saudi 2-0
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement