Advertisement
Atasi Macet, Menhub Wacanakan Helikopter Jadi Alat Transportasi Umum di Kota Besar
                Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memberikan keterangan kepada wartawan di sela-sela kunjungannya di PT Inka di Kota Madiun, Selasa (29/5 - 2018). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kemacetan yang terjadi di kota-kota besar membutuhkan solusi alat transportasi lain. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan mendorong helikopter menjadi alat transportasi pilihan di kota-kota besar yang rentan dengan kemacetan, termasuk juga untuk melayani penerbangan antar kota di Pulau Jawa, Kalimantan, maupun Papua.
“Yang paling penting dulu memang Jakarta karena memang Jakarta lalu lintasnya ini luar biasa. Jaraknya cukup jauh, ini akan kami prioritaskan Jakarta menjadi suatu model kalau Jakarta sudah selesai dengan suatu cara yang baik, governance, dan berkeselamatan, baru kita ke kota-kota yang lain,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi K. Sumadi seusai membuka acara Rotary Wing Indonesia Conference 2018 di Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Advertisement
Selain mendorong helikopter dapat menjadi transportasi pilihan di kota besar seperti Jakarta, Menhub juga berharap ke depan ini nantinya helikopter juga dapat menjadi alternatif transportasi di kota-kota lain di Indonesia. Termasuk di antaranya melayani penerbangan antar kota di Pulau Jawa, Kalimantan, maupun Papua.
Menurut Menhub seperti dilansir Setkab.go.id, saat ini sudah terdapat beberapa rute yang akan diuji coba. Untuk itu, Menhub akan memastikan aspek keselamatan dari rute helikopeter ini.
BACA JUGA
Direktur Utama Airnav Indonesia Novie Riyanto yang hadir di acara tersebut membenarkan nanti akan diatur lebih lanjut aturan tentang operasional penerbangan helikopter di wilayah perkotaan.
“Operasional, sertifikasinya bagaimana, rutenya bagaimana, ketentuan terbangnya seperti apa, misalnya ada suatu kejadian cuaca buruk harus seperti apa, ini nanti kita atur secara tegas ya,” ujar Novie.
Novie mengaku saat ini sudah ada aturan yang mengatur tentang operasional helikopter akan tetapi perlu ada penyesuaian dengan kondisi saat ini.
Terkait peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dan rute terbang helikopter pihaknya mengaku telah siap untuk melayani penerbangan helikopter. Novie menyebut kesiapannya telah mencapai 100%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Turki Tuduh Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza
 - BBMKG Denpasar Sebut Fenomena Bulan Purnama Picu Rob di Bali
 - Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
 - Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
 - Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
 
Advertisement
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Peluncuran Trump Phone Molor, Konsumen Mulai Khawatir
 - Kurniawan Jadi Paniradya Pati, Danang Setiadi Pimpin Baperida
 - Dasco Kunjungi Pabrik Michelin Cikarang Bahas Isu PHK Massal
 - Pemkab Kulonprogo Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana
 - Kasus Narkoba Onad: Jalani Asesmen di BNNP DKI
 - Exco PSSI Bantah Rumor Masuknya STY
 - 168 Siswa Keracunan dari MBG, Kepala SPPG Bantul Bungkam
 
Advertisement
Advertisement



            
