Advertisement
Integrasi Ekonomi ASEAN+3 Disepakati

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Rencana Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (ASEAN+3) periode 2019-2020 disepakati oleh para Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) dan para Menteri Ekonomi Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.
"Integrasi ekonomi kawasan sangat penting dalam menghadapi kondisi perdagangan global yang berkembang akhir-akhir ini," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melalui keterangannya diterima di Jakarta, Selasa (4/9/2018).
Advertisement
Enggar menyampaikan, Indonesia sangat menghargai dukungan Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan untuk terus melanjutkan kerja sama integrasi ekonomi di antara ASEAN+3 dengan disahkannya rencana ini Kesepakatan itu dicapai pada Pertemuan Konsultasi AEM Plus Three ke-21 pada Kamis di Singapura. Pertemuan konsultasi ini merupakan rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-50 yang berlangsung pada 28 Agustus-1 September 2018.
Kesepakatan rencana Kerja Sama Ekonomi ASEAN+3 periode 2019-2020 merupakan bukti komitmen peningkatan kerja sama ekonomi ASEAN+3. Dalam pertemuan tersebut, ASEAN bersama ketiga negara mitra tersebut juga membahas perkembangan pelaksanaan rencana kerja sama ekonomi ASEAN+3 untuk periode tahun 2017-2018 khususnya perkembangan di bidang konektivitas; pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah; serta fasilitasi perdagangan.
Kesepakatan ini, lanjut Mendag, akan dilaporkan ke Kepala Negara ASEAN+3 pada KTT ASEAN+3 pada November 2018 sehingga dapat mulai diimplementasikan pada 1 Januari 2019.
Selain itu, pada pertemuan tersebut para menteri sepakat melakukan studi bersama bertajuk 10+3 Cooperation for Improvement of Supply Chain Connectivity (SCC) sebagaimana yang diusulkan Tiongkok. Studi bersama ini akan diluncurkan pada KTT ASEAN+3 bulan November 2018.
Para Menteri juga menyambut baik rencana pelaksanaan Tiongkok International Import Expo pada 5-10 November 2018 di Shanghai, Tiongkok dan Seminar ASEAN+3 Anti-Counterfeit Goods yang dijadwalkan berlangsung pada 2019 di Thailand. Para Menteri sepakat untuk bersama-sama berpartisipasi dan menyukseskan kedua kegiatan tersebut.
Menurut Enggar, Indonesia siap mendukung dan berpartisipasi dalam setiap kerja sama ASEAN+3 yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia, mendorong integrasi ekonomi regional, dan memperluas sinergi antarwilayah.
"Kami yakin dengan berkontribusi secara aktif, maka seluruh negara dapat membangun platform yang dapat meningkatkan inklusivitas, keterbukaan, dan kerja sama di kawasan ini," tandasnya.
Pada 2017, total perdagangan negara ASEAN+3 secara meningkat 16,1 persen menjadi 807,3 miliar dolar AS dibandingkan tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 31,6 persen merupakan total perdagangan barang ASEAN.
Kerangka kerja sama ASEAN+3 ini juga memberikan dampak pada arus masuk investasi asing (Foreign Direct Investment) ke ASEAN yang berasal dari tiga negara tersebut. Pada 2017, arus investasi ke ASEAN tercatat sebesar 29,9 miliar dolar AS, atau menyumbang 21,8 persen dari total arus masuk investasi asing ke ASEAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Guru Besar UMY: Dukungan Prabowo ke Qatar Bagian Diplomasi RI
- 8.018 SPPG Sudah Beroperasi, Serapan Anggaran Rp15,7 Miliar
- BNPB: Sistem Hujan Disempurnakan Jadi Peringatan Dini Banjir
- BNPB Ingatkan Banjir Bali Bisa Terulang
- DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
- KPK Ungkap Kuota Khusus Haji Dijual Sesama Biro
- Daftar 23 Negara Dukung Deklarasi Palestina Merdeka
Advertisement
Advertisement