Advertisement
Kasihan... Bayi Malang Ditemukan Dalam Tas di Tepi Jalan Jogja-Solo
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN -- Warga diĀ tepi jalan raya Solo-Jogja, Dukuh Kongklangan, Desa Kotesan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Senin (3/9/2018) pagi digegerkan dengan penemuan bayi ditempatkan di dalam tas.
Bayi itu ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB oleh seorang pemulung yang melintas tak jauh dari Masjid Nurussalam. Saat itu, pemulung tersebut melihat ada tas tergeletak di antara dua rumah.
Advertisement
Saat didekati, di dalam tas wanita warna cokelat itu ternyata ada bayi. Pemulung itu lantas memberi tahu warga sekitar dan di bayi kemudian dibawa ke rumah bidan desa setempat, Tri Hartati, untuk mendapatkan perawatan sebelum dilaporkan ke Mapolsek Prambanan.
Saat ditemukan, bayi itu tak mengenakan baju dan hanya dibungkus kerudung. Ibu bayi itu diperkirakan melakukan proses persalinan tanpa bantuan petugas kesehatan. Hal itu bisa dilihat dari potongan tali pusar yang tak rapi, ada bercak darah, serta belum terbungkus kain.
Kondisi bayi itu normal dengan panjang 46 sentimeter dan berat sekitar 2,6 kg. "Perkiraan lahir sekitar pukul 02.00 WIB karena kondisi saat ditemukan masih merah. Ketika dibawa ke tempat saya, bayi ini kedinginan lalu saya hangatkan dan saya ikat tali pusarnya," kata Tri Hartati saat ditemui wartawan di Desa Kotesan, Prambanan.
Hingga Senin siang, bayi tersebut masih dirawat di rumah Utik, 38, warga yang tinggal bersebelahan dengan Masjid Nurussalam sembari menunggu petugas dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Klaten datang untuk mengambilnya.
Utik mengatakan sudah ada sekitar enam orang yang mendatanginya dan menyatakan minat mengadopsi bayi tersebut hingga pukul 10.00 WIB. Petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Prambanan, Sri Wahyu Setyorini, mengatakan masih mendata dan melaporkan hasil temuan itu ke Dissos P3AKB.
"Dari dinas nanti menentukan bayi ini mau dititipkan ke panti mana," urai dia.
Rini menuturkan sudah ada puluhan orang yang menyatakan minat mengadopsi bayi itu. "Tetap harus prosedural diawali dengan pengajuan ke Dinsos P3AKB," jelas dia.
Yuni termasuk yang menyatakan minat mengadopsi bayi itu. Warga Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, itu sempat mendatangi mapolsek untuk mengajukan diri mengadopsi bayi itu.
"Saya orang ketiga yang tadi menyatakan minat mengadopsi. Semula dikira cowok ternyata cewek. Ya tentu saya sayangkan sikap orang tua bayi itu. Daripada ditelantarkan di tepi jalan seperti itu lebih baik diberikan saja," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Layak Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
- Uzbekistan jadi Lawan Garuda Muda di Semifinal setelah Kandaskan Arab Saudi 2-0
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement