Advertisement
Hujan Deras saat Haul Bung Karno di Blitar, Para Tokoh Bangsa Khusyuk Berdoa
Advertisement
Harianjogja.com, BLITAR- Haul Ke-48 Presiden pertama RI, Soekarno, digelar di Kompleks Makam Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu (19/6/2018) sore.
Sejumlah tokoh hadir untuk berziarah dan mengenang wafatnya Bung Karno pada 21 Juni 1970.
Rombongan putri Bung Karno sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang didampingi oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tiba di Kompleks Makam Bung Karno sekitar pukul 14.20 WIB dan langsung ke makam Bung Karno untuk berdoa.
Hadir dalam rombongan dan Haul Bung Karno itu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Mendagri Tjahjo Kumolo, Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, cucu Bung Karno sekaligus Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno, beserta keluarga besarnya.
Selain itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj dan Anggota Dewan Pengarah BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) Mahfud MD, serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Pembacaan doa dan tahlilan di Makam Bung Karno yang diwarnai hujan cukup deras hingga saat ini masih berlangsung. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar didampingi Calon Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) pun tiba terlambat di areal makam.
Sebelum dilaksanakan Haul Bung Karno oleh keluarga Soekarno, ratusan warga dari beberapa daerah juga sudah mengunjungi makam Bung Karno untuk berziarah dan mengirim doa bagi proklamator Indonesia, Soekarno.
Sebelumnya, Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah, mengatakan, momentum Haul Bung Karno tahun ini membahagiakan karena dihadiri keluarga Bung Karno dan tokoh-tokoh bangsa, sekaligus menegaskan hubungan kultural dan kebersamaan para ulama NU dan kaum nasionalis yang erat.
Wakil Ketua MPR RI itu menjelaskan Haul Bung Karno akan didahului pembacaan Surat Yassin dan Tahlil untuk mendoakan arwah Bung Karno, setelah itu dilanjutkan tausyiah agama yang akan disampaikan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.
Sementara Megawati direncanakan akan menyampaikan sambutan untuk mewakili keluarga besar Bung Karno.
Tradisi Haul Bung Karno, kata dia, telah dimulai sejak lama, yakni semasa Orde Baru berkuasa dan selalu dihadiri oleh masyarakat luas, baik kalangan nasionalis, nahdliyin, maupun masyarakat umum lain.
"Apalagi tradisi ziarah kubur sudah menjadi bagian dari praktik Islam Nusantara yang sudah sejak zaman dulu. Dan, tradisi ini menjadi bagian dari kepribadian Bangsa Indonesia," tuturnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Visa Umrah Kini Tidak Boleh Buat Piknik, Ini Aturan Barunya
- ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya
- Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Dilaporkan Terkait dengan Kasus Asusila
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
Advertisement
Advertisement