Advertisement

Pemudik Laporkan Anaknya Hilang, Ternyata Tertinggal di Rest Area

Imam Yuda Saputra
Rabu, 20 Juni 2018 - 06:17 WIB
Nina Atmasari
Pemudik Laporkan Anaknya Hilang, Ternyata Tertinggal di Rest Area Kasatlantas Polres Batang, AKP Adiel Aristo. (Instagram ntmc_polri)

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG – Seorang anak berusia dua tahun dilaporkan hilang oleh pemudik, namun ternyata sang anak tertinggal di rest area.

Hal itu diungkapkan Kasatlantas Polres Batang, AKP Adiel Aristo, saat bertugas mengamankan arus balik Lebaran 2018. Ia rela menerjang padatnya arus lalu lintas di tol fungsional Semarang-Batang guna menjemput bayi yang tertinggal di rest area Rawa Branten, Kendal, Senin (18/6/2018).

Advertisement

Kasatlantas Polres Batang, AKP Adiel Aristo, mengatakan bayi itu tertinggal karena orang tuanya lupa saat tengah berhenti di rest area Rawa Branten, Senin sore. Orang tua bayi itu mengadu kepadanya saat tengah bertugas mengatur arus lalu lintas di Pos Kutasari, Gringsing.

“Saat itu saya sedang berjaga di Pos Kutasari, Gringsing. Kondisi lalu lintas sangat crowded karena macet arus balik. Tiba-tiba ada mobil yang berhenti dan penumpangnya mengadu kalau kehilangan bayi,” ujar Adiel saat dihubungi Semarangpos.com, Selasa (19/6/2018).

Orang tua yang mengendarai mobil Toyota Vellfire berpelat nomor B 1592 UYO itu mengaku anaknya hilang. Mereka kehilangan anaknya setelah berhenti di rest area Rawa Branten, Kendal.

“Saat ditanya, keduanya terlihat panik. Saya kemudian tanya lagi, mereka terakhir berhenti di mana? terakhir melihat anaknya di mana? Bagaimana ciri-cirnya? Untungnya mereka bisa menjawab,” terang Adiel.

Menurut keterangan orangtuanya, mereka terakhir berhenti di rest area Rawa Branten yang masuk wilayah Kendal. Saat itu anak tersebut tertidur di kursi belakang.

Mendengar penuturan orang tua yang kehilangan bayinya itu, Adiel pun bergerak cepat. Ia memilih mengendarai motor untuk menerjang arus lalu lintas yang tengah diberlakukan sistem contraflow sejauh 10 km di tol Semarang-Batang. Dia berpikir harus secepatnya sampai di rest area terakhir tempat rombongan tersebut berhenti. 

Benar saja, saat sampai di rest area tersebut ada seorang anak berusia dua tahun yang menangis. “Saat sampai di sana, ternyata bayi itu sudah diamankan petugas. Feelling saya mengatakan anak itu adalah bayi yang tertinggal. Langsung saya bawa dan kembali ke Pos Kutasari," tegas Adiel. 

Dia pun langsung menyerahkan anak tersebut ke orang tuanya. Adiel mengaku tak sempat bertanya soal identitas dan tujuan rombongan tersebut. "Ya suasana orang tua panik, jalanan crowded. Yang terpenting semua bisa melanjutkan perjalanan dengan selamat. Orang tuanya pun sempat akan memberi sesuatu, tapi saya tolak karena harus kembali mengatur jalanan," ungkap Kasatlantas Polres Batang.

Dia mengimbau ke pemudik yang kembali ke arah Jakarta agar memerhatikan rombongan serta barang bawaanya. Selain itu, selalu menjaga kondisi karena jalanan macet sering menganggu konsentrasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkab Sleman Berupaya Mempercepat Penurunan Angka Stunting

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement