Advertisement

Legalisasi Penggunaan Ganja Rekreasional Disetujui, Warga Kanada Bisa Segera Mengonsumsinya

Annisa Margrit
Jum'at, 08 Juni 2018 - 11:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Legalisasi Penggunaan Ganja Rekreasional Disetujui, Warga Kanada Bisa Segera Mengonsumsinya Ganja. - ukcsc.co.uk

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -- Senat di Kanada telah menyetujui legalisasi penggunaan ganja rekreasional. Penduduk Kanada pun akan segera menyusul warga beberapa negara bagian AS untuk mengonsumsi ganja rekreasional tersebut.

Dalam pemungutan suara yang dilakukan pada Kamis (7/6/2018), 56 suara menyetujui beleid tersebut dan 30 lainnya menolak. Sejumlah anggota Partai Konservatif bersikukuh menolaknya.

Advertisement

Namun, Senat tetap memberikan sejumlah amandemen yang harus disepakati Dewan Rakyat sebelum UU tersebut bisa disahkan.

Reuters melansir Jumat (8/6/2018), amandemen tersebut mencakup aturan iklan yang lebih ketat dan memberikan otonomi kepada tiap Pemerintah Provinsi (Pemprov) terkait apakah warga Kanada bisa membuat kebun ganja sendiri di rumah.

Adapun aturan yang diajukan pemerintah pusat menyatakan warga dapat memiliki hingga empat tanaman ganja di rumah untuk kebutuhan pribadi.

Tiap Pemprov diberi kewenangan untuk menentukan bagaimana dan di mana ganja bisa dijual. Hal ini turut berpengaruh terhadap tertundanya legalisasi ganja di Kanada dari target awal pemerintah, yang sebelumnya ingin aturan tersebut diterapkan mulai Juli 2018.

Pada awal tahun ini, Menteri Kesehatan Ginette Petitpas Taylor menuturkan ganja baru bisa diperjualbelikan beberapa bulan setelah legalisasi diterapkan karena sistem ritel baru memerlukan waktu untuk dapat berjalan dengan baik.

Keputusan Senat menjadi penghalang terakhir bagi legalisasi ganja di negara Amerika Utara itu. Ini merupakan program yang turut membuat Partai Liberal berhasil memenangkan Pemilu pada 2015. Regulasi tersebut juga diklaim tidak memberikan akses kepada anak-anak di bawah umur dan akan mengurangi masa hukuman yang terkait dengan ganja.

Penggunaan ganja rekreasional legal di sejumlah negara seperti Spanyol dan Uruguay, serta beberapa negara bagian AS. Adapun penggunaan ganja untuk kebutuhan medis lebih banyak diterima, misalnya di Norwegia, Belanda, dan Argentina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Reuters/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement