Advertisement

Kecelakaan Maut, Pemilik Toko di Klaten Tewas Usai Tabrak Bak Pikap

Taufik Sidik Prakoso
Sabtu, 28 April 2018 - 18:07 WIB
Kusnul Isti Qomah
Kecelakaan Maut, Pemilik Toko di Klaten Tewas Usai Tabrak Bak Pikap Kanit Laka Satlantas Polres Klaten, Ipda Sumasna, menunjukkan kerusakan sepeda motor yang dikendarai Sarwo Edy Wibowo, 47, warga Sidowayah, Kelurahan Kabupaten, Klaten Tengah, Sabtu (28/4 - 2018). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN –Seorang warga kampung Sidowayah, Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah tewas setelah kehabisan darah usai menabrak bak pikap. 

Sarwo Edy Wibowo atau akrab disapa Iwan, 47, mengalami kecelakaan di jalan raya Solo-Klaten wilayah Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper, Jumat (27/4/2018) sekitar pukul 18.30 WIB.

Advertisement

Sempat beredar kabar, pemilik toko Faham yang menjual seragam sekolah dan perlengkapan pramuka itu diduga menjadi korban pembacokan. Namun, polisi memastikan luka yang dialami pengusaha itu akibat kecelakaan.

Salah satu kerabat korban, Sumarjo, 53, menjelaskan Iwan pergi kulakan ke Solo mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja 250 cc bernopol AD 3342 XX yang belum lama dibeli. Keluarga korban mendapat kabar Iwan meninggal dunia setelah foto Iwan beredar di media sosial.

“Dijelaskan kalau kondisinya di rumah sakit sudah meninggal dunia. Dari kepolisian juga sudah mendatangi keluarga kalau Iwan meninggal karena kecelakaan pada Jumat malam,” kata Sumarjo saat ditemui di rumah duka, Sabtu (28/4/2018) pagi.

Namun, keluarga korban mendapat informasi Iwan diduga korban pembacokan. “Ada yang datang ke sini. Melihat kondisi luka serta ada darah bercecer di jalan, Iwan diduga korban pembacokan,” katanya.

Sementara itu, polisi memastikan Iwan merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Kepastian itu berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan sebanyak dua kali serta keterangan warga di sekitar lokasi. Luka yang dialami korban diperkirakan karena menabrak bak pikap yang berhenti di tengah bukaan median jalan.

Kecelakaan terjadi ketika sebuah pikap menyeberang dari Dukuh Jambukulon berhenti di celah median jalan. Posisi pikap menyerong mengarah ke lajur jalan raya Klaten-Solo dengan sebagian bak masih berada di badan jalan. Di saat bersamaan, Iwan melaju dari arah Solo menuju Klaten mengendarai sepeda motornya.

Kencangnya laju sepeda motor serta jarak yang sudah dekat membuat kaki kanan Iwan mengenai bak pikap sisi belakang. Sesaat setelah kecelakaan itu, pikap meninggalkan celah median jalan dan melaju di lajur jalan raya Klaten-Solo.

Meski mengenai bak truk, sepeda motor Iwan terus melaju hingga 400 meter dari lokasi tabrakan hingga ia terjatuh. Darah yang terus keluar dari kaki korban meninggalkan jejak di badan jalan. Korban masih sadarkan diri setelah terjatuh. Namun, ia meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit akibat pendarahan yang dialami pada bagian kaki kanan.

Kapolres Klaten, AKBP Juli Agung Pramono, melalui Kasatlantas Polres Klaten, AKP Adhytiawarman Gautama Putra, menjelaskan olah TKP dilakukan sebanyak dua kali yakni pada Jumat malam dan Sabtu pagi. Kepastian luka yang dialami korban akibat menabrak bak pikap salah satunya berdasarkan kerusakan pada sisi kanan sepeda motor korban. Fairing sisi kanan pada bodi sepeda motor pecah serta radiator penyok. Pecahan fairing itu ditemukan di sekitar lokasi kejadian.

 “Kami menggelar reka ulang dengan melakukan olah TKP dan mengumpulkan kembali barang bukti di lokasi kejadian serta memvalidkan keterangan para saksi. Kami juga padukan kondisi luka korban dan kerusakan sepeda motor serta bekas-bekas yang ditemukan di lapangan. Dari kerusakan itu terlihat akibat sisi kanan menghantam dengan sangat keras,” kata dia.

Polisi sudah kembali mendatangi rumah duka dan menjelaskan ke keluarga korban terkait hasil olah TKP peristiwa tersebut. “Untuk semakin meyakinkan luka pada kaki korban akibat kecelakaan, kami masih mencari pengemudi pikap,” kata dia.

Warga Desa Jambukulon, Daryono, mengatakan saat kecelakaan terjadi, ia dan warga lainnya mendengar suara benturan keras. “Brakk... Suaranya sangat keras. Kemudian kami menengok ternyata tidak ada apa-apa di sekitar lokasi. Baru tahunya itu ada yang bilang kalau ada yang jatuh karena kecelakaan. Saat saya cek ternyata korban sudah dibawa ke rumah sakit,” kata Daryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement