Advertisement
UN 2015 : Tak Ada Tambahan Waktu bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Advertisement
UN 2015, ABK tetap mendapat kesempatan mengikuti ujian akhir tetapi tidak mendapat tambahan waktu.
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pelaksanaan ujian nasional (UN) sekolah menengah pertama dan sederajat tetap memberikan ketegasan waktu bagi peserta anak berkebutuhan khusus (ABK), yakni tidak adanya waktu tambahan untuk menyelesaikan soal.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rasyid menegaskan yang disesuaikan bagi peserta ABK hanyalah soal. Bagi murid tunanetra, maka telah disediakan soal dalam bentuk braille. Bagi low vision, disediakan soal dalam bentuk ukuran huruf yang lebih besar, menyesuaikan kemampuan penglihatan.
Meski demikian, Disdikpora belum dapat memastikan kondisi lembar soal bagi siswa ABK tersebut. Pasalnya, soal yang sudah sampai di masing-masing kelompok kerja masih dalam kondisi tersegel. Apabila Disdikpora memberikan tambahan waktu menyelesaikan soal bagi peserta ABK, hal itu karena ada suatu permasalahan insidental, misalnya lembar soal yang rusak, atau salah dan pihak sekolah menyiapkan soal baru.
Bahron berharap seluruh peserta UN SMP dan sederajat bisa menyelesaikan soal dengan percaya diri dan menjaga integritas diri.
“Jangan mudah percaya kalau ada informasi bocoran kunci jawaban. Keluarga dan masyarakat bisa menciptakan suasana tenang dan kondusif agar peserta dapat mengikuti UN dengan baik,” tuturnya, Minggu (3/5/2015).
Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Wonosari Agus Suryono berharap sekolahnya dapat meraih kelulusan 100% untuk 168 peserta didiknya yang mengikuti UN.
“Kami [sekolah] sudah mengusahakan berbagai macam cara. Les sore, tambahan pelajaran di jam ke nol dan try out. Selain itu doa bersama,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- KPK Nilai RUU KUHP Berpotensi Mengurangi Fungsi Pemberantasan korupsi
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
Advertisement
Advertisement