Advertisement
Ponpes Ad Dhuha Hapus Kesan Santri Garis Keras
Advertisement
Ponpes Ad Dhuha tanamkan pendidikan agama plus jiwa enterpreneur.
Harianjogja.com, BANTUL - Jika selama ini aliran garis keras terkesan dengan produk pondok pesantren (ponpes) namun tidak demikian halnya di Yayasan Ad-Dhuha di Padukuhan Bungsing, Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Bantul. Ponpes diprakarsai para pengusaha sukses di Bantul sengaja mendidik santri agar memiliki karakter dan jiwa enterpreneur.
Advertisement
Pengasuh Ponpes Ad Dhuha Muhtarom mengatakan ponses baru yang dikelola menyiapkan santri agar memiliki jiwa kewirausahaan dengan iman agamis yang tangguh. Pendiri dan pemilik yayasan yang menaungi ponpes ini akan tegas menolak calon santri yang tidak mau mengembangkan jiwa kewirausahaan atau ingin mengembangkan aliran islam garis keras.
"Ponpes ini baru dan tetap menanamkan nilai-nilai luhur cinta pada tanah air bangsa Indonesia dan pancasila. Ponpes ini tidak menyiapkan santri garis keras," katanya ditemui Harianjogja.com, usai pelantikan pengurus Yayasan Ad Dhuha, Senin (26/1/2015).
Menurut Muhtarom ada beberapa keunggulan ditanamkan ponpes yang baru menerima piagam Kementerian Agama yakni jiwa wirausahawan yang ditanamkan sejak usia dini. Bahkan seluruh santri mendapatkan kesempatan langsung magang usaha ke sejumlah dunia usaha milik pengurus yayasan Ad Dhuha.
Menurut dia, jiwa enterprenuer ditanamkan dengan dasar-dasar agama islam. Tujuannya, agar para santri memiliki ajaran islam yang tangguh dengan karakter kejujuran usaha untuk masa depan nanti.
Pelantikan pengurus yayasan Ad Dhuha sendiri dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Desa Guwosari dan Bupati Bantul Sri Surya Widati yang secara khusus menyerahkan bantuan santunan Rp2 juta untuk membantu santri membantu pendidikan di ponpes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
Tarif dan Jadwal DAMRI Semarang Jogja PP, Rabu 29 Oktober 2025
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Mayoritas Tempat Hiburan Malam Jogja Belum Tertib Izin
- Harga Emas Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Anjlok Lagi
- Tarif dan Jadwal DAMRI Semarang Jogja PP, 28 Okt 2025
- BMKG: Gempa Bumi Magnitudo 5,5 Guncang Buol Sulteng Pagi Ini
- KPK Pelajari Putusan DKPP Terkait Dugaan Korupsi Jet Pribadi KPU
- Cedera, Jorge Martin Dipastikan Absen pada MotoGP Portugal 2025
- Archipelago Hadirkan Menu Berbahan Pisang Lokal, Yuk Dicoba
Advertisement
Advertisement



