Advertisement
KURIKULUM 2013 DIHENTIKAN : 286 Sekolah di Jogja Kembali Pakai KTSP
Advertisement
Kurikulum 2013 dihentikan, sebanyak 286 sekolah kembali menggunakan KTSP.
Harianjogja.com, JOGJA-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jogja segera memiliki payung hukum penerapan Kurikulum 2013 (K-2013) di Kota Jogja.
Advertisement
Rencana desakan tersebut muncul mengingat turunnya Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) Nomor 233/C/KR/2015, yang mengamanatkan sekolah yang baru mulai menjalankan K-2013 selama satu semester, diperintahkan untuk kembali ke K-2006.
Wakil Ketua Komisi D, Antonius Fokki Ardiyanto beranggapan di Kota Jogja, seluruh sekolah negeri dinyatakan siap K-2013. Dan pihaknya menilai ada unsur
'keharusan' yang diterapkan Disdik Kota Jogja kepada pihak sekolah.
"Kalau memang mereka kemudian meneruskan, kami minta Disdik untuk membuat payung hukum agar apabila sekolah itu menjalankan K-2013 tidak berstatus ilegal atau melanggar SE Kementerian," ujarnya, Kamis (22/1/2015) saat dijumpai di kantor DPRD Kota Jogja.
Pekan depan, tambahnya, Komisi D akan bertemu dengan Disdik membahas perihal K-2013. Apabila nanti ditemukan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM), pihaknya siap melakukan koordinasi bersama Disdik. Bila DIM tak dapat diselesaikan di tingkat Disdik, Komisi D akan mengadu ke Kemendikbud RI.
"Kami juga akan sidak ke sekolah swasta yang masih pakai K-2006 dan sekolah negeri yang menggunakan K-2013. Akan kami cek ulang, mereka betul-betul siap, atau hanya dimobilisasi Disdik," terang Fokki.
Kepala Disdik Kota Jogja, Edy Heri Suasana menjabarkan setelah turunnya SE Kemendikbud, dari total 321 sekolah di Kota Jogja, hanya 35 sekolah yang kemudian melanjutkan penggunaan K-2013. Sementara 286 sekolah sisanya kembali ke K-2006.
Edy menjelaskan, 35 sekolah tadi merupakan sekolah sasaran atau rujukan, mulai jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan. SE Kemendikbud, lanjutnya, mengamanatkan sekolah yang baru satu semester melaksanakan K-2013 kembali ke K-2006, dan pembinaannya diintegrasikan ke dalam sistem Dapodik.
"Sistem ini berhubungan dengan semua data pendidikan, termasuk sertifikasi guru. Krn menyangkut banyak hal, maka sekolah-sekolah kembali ke K-2006," tandas Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
Advertisement
Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tujuh Anggota Kelompok Teroris Ditangkap Densus 88
- Badan Geologi Menyebut Ketinggian Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Diprediksi hingga 25 Meter
- KPK Menetapkan Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Jadi Tersangka Pencucian Uang
- 109.105 Kendaraan Melintas di Tol Jogja-Solo Selama Lebaran, Akses Kini Ditutup Lagi
- Video Viral Kejadian Unik, Truk Melaju Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung Semarang
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Advertisement