Advertisement
9000 Mahasiswa Bentuk Formasi Garuda Pancasila Raksasa

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Lebih dari 9000 mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM) menutup Kegiatan Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) di halaman Gedung Sabha Pramana (GSP) kampus setempat, Minggu (24/8/2014). Ribuan mahasiswa tersebut berkumpul untuk membentuk formasi Garuda Pancasila berukuran besar.
Mereka duduk beralas rumput gersang membentuk lambang negara Indonesia. Formasi Garuda Pancasila tersebut kira-kira berukuran 66x 88 meter. Gadjah Muda Muda, sebutan mahasiswa baru UGM itu duduk tertata membentuk lambang Garuda Pancasila, lengkap dengan warna merah putih di sisi kiri dan kanannya. Kepala garuda terletak di sisi utara. Para mahasiswa memakai caping berbagai warna, sesuai di bagian mana posisi mereka pada bentuk Garuda.
Advertisement
Ketua Steering Comitttee PPSMB UGM, Khairul Umam mengatakan, persiapan untuk membentuk formasi tersebut dilakukan selama sepekan. Sementara penataan pada saat siap beraksi memakan waktu selama 70 menit.
"Tujuannya kami ingin menanamkan nilai kebangsaan melalui kegiatan ini, sehingga mahasiswa bisa menjaga nilai tersebut di hadapan gempuran globalisasi," ujar Khairul, Minggu (24/8/2014).
Selain duduk membentuk formasi, para mahasiswa baru juga menampilkan aksi gerakan mengibarkan pom-pom yang mereka bawa. Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ali Gufron Mukti tampak dalam acara itu.
Adapun dalam tahun akademik 2014/2015 ini UGM menerima 9.133 mahasiswa baru untuk tingkat sarjana dan diploma. Selama sepekan, mereka menjalani masa orientasi mahasiswa baru. Pembukaan Osmaru juga dilakukan di halaman GSP.
Sebelumnya, Direktur Akademik UGM, Sri Peni Wastutiningsih mengatakan, jumlah peminat masuk UGM tahun 2014 meningkat cukup signifikan. Dari 263.831 pendaftar pada tahun 2013 menjadi 295.395 yang tersebar di 68 program studi S1. Peningkatan jumlah pendaftar dengan sendirinya diikuti makin ketatnya angka selektivitas mahasiswa baru Kampus Biru. Dari rata-rata 1:33,5 di tahun 2013 menjadi 1:37,5 di tahun 2014.
"Pada program diploma juga terjadi peningkatan jumlah pendaftar yaitu 19.782 pendaftar ditahun 2013 maka di tahun 2014 menjadi 25.480 pendaftar. Tingkat selektivitas pun menjadi ketat dari 1:5,6 menjadi 1:7,2", kata Sri Peni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement