Advertisement

PILRES 2014 : Lindungi Prabowo, PKS Terjunkan 20.000 Relawan

Ujang Hasanudin
Sabtu, 21 Juni 2014 - 12:45 WIB
Mediani Dyah Natalia
PILRES 2014 : Lindungi Prabowo, PKS Terjunkan 20.000 Relawan Pasangan Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menyampaikan visi dan misi mereka saat Debat Capres-Cawapres di Jakarta, Senin (9/6/2014). Debat pertama tersebut mengambil tema Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan Yang Bersih dan Kepastian Hukum. (JIBI/Solopos/Antara - Prasetyo Utomo)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Wilayah DIY menerjunkan 20.000 relawan PKS ke rumah-rumah warga untuk mengkampanyekan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 1. Upaya tersebut sekaligus menangkal “serangan” kepada Prabowo Subianto yang akhir-akhir ini gencar.

PKS menganggap serangan yang dilakukan lawan politik Prabowo sudah meresahkan. Isu penculikan aktivis 1998 masuk ranah hukum militer dan harus diselesaikan di internal sesuai mekanisme militer.

Advertisement

“Tidak perlu dibawa ke ranah politik,” kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sukamto di Warung Makan Cimoll Jalan Ipda Tut Harsono, Jumat (20/6/2014)

Menurut Sukamto, saat ini persaingan pemilihan presiden, bukan saatnya lagi mengungkit-ungkit masa lalu. Prabowo, kata Sukamto, pada 2009 lalu digandeng menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri. Kendati demikian, Sukamto menyerahkan persoalan personal prabowo kepada tim Prabowo yang mengetahui persis persoalan mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut.

“PKS DIY akan mengerahkan 20.000 kader lakukan kampanye door to door.” Kata Sukamto.

Sekretaris DPW PKS DIY Zuhrif Hudaya mengungkapkan model kampanye door to door yang dilakukan PKS adalah model kampanye yang menjadi ciri khas dan keunggulan PKS. Dengan model tersebut juga bisa menangkal isu-isu negatif yang selama ini digencarkan lawan politik Prabowo-Hatta.

“Dengan kampanye door to door melalui relawan ini bisa mencegah isu negatif tentang Prabowo,” ujar Zuhrif

Ditambahkan Zuhrif, PKS juga sudah menyiapkan ribuan kader untuk menjadi saksi sebagai upaya mengantisipasi kecurangan saat pencoblosan hingga penghitungan suara. Pola saksi yang diterapkan adalah saksi berlapis baik di Tempat Pemungutan Suara (TPS), PPS, PPK sampai di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten dan Kota.

“Kami komitmen akan mengawal suara secara ketat untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tinjau MBG di Sleman, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Sebut Anak-Anak Sudah Mulai Terbiasa Makan Sehat

Sleman
| Jum'at, 17 Januari 2025, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025

Wisata
| Selasa, 07 Januari 2025, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement