Advertisement
Wow, Pascasarjana UMY Luluskan 4 Mahasiswa Filipina

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meluluskan empat mahasiswa asal Filipina. Keempatnya merupakan mahasiswa Magister Studi Islam Konsentrasi Komunikasi dan Konseling Islam.
Arif Budi Raharjo, selaku ketua program studi Magister Studi Islam mengatakan pada wisuda kali ini, UMY meluluskan 579 mahasiswa, program sarjana, vokasi dan Pascasarjana. Khusus jenjang strata dua (S-2), terdapat empat mahasiswa asing dari dari daerah Mindanao, Filipina. Kedatangan mereka untuk melanjutkan studi S2 di UMY merupakan program kerja sama antara Departemen Pendidikan Pemerintah Mindanao, Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan UMY sendiri.
Advertisement
"Kami memberikan beasiswa full murni bagi mereka, atas kerjasama Departemen Pendidikan Pemerintah Mindanao, PP Muhammadiyah, dan UMY. Namun, sebenarnya masih ada satu mahasiswa Filipina lagi yang diberi beasiswa, dan saat ini dia juga sedang melanjutkan studi S3 di Program Doktor UMY," ungkapnya.
Kerjasama akademik tersebut akan berlanjut untuk tahun depan. Diperkirakan akan ada 12 mahasiswa baru dari Filipina yang akan bergabung. Adapun program ini merupakan kerja sama UMY dengan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti).
Abdulgafur I. Abdulhamid?, mahasiswa Pascasarjana asal Filipina yang diwisuda mengatakan sengaja memilih program studi tersebut karena ingin mengajarkan agama islam pada masyarakat Filipina.
"Kami ingin berdakwah dan mengajarkan masyarakat Filipina tentang Islam. Di samping itu juga untuk membantu permasalahan Muslim Mindanao yang hingga saat ini masih belum usai. Karena Muslim di Filipina itu adalah minoritas, dan hanya terdapat di daerah Mindanao," tuturnya.
Karena itu, imbuh Abdulgafur lagi, ia sangat mendukung jika nantinya pemerintah Indonesia bisa ikut memberikan pendidikan bagi umat Muslim di sana. Terlebih lagi jika pemerintah Indonesia bisa ikut membiayai pendidikan umat Muslim di Mindanao.
"Kami harap, pemerintah Indonesia bisa terus mendukung untuk memberikan pendidikan bagi Muslim Mindanao. Karena di sana, kami masih menjadi minoritas, jadi masih memiliki banyak kendala serta kekurangan, khususnya dalam pendidikan," ungkap pria yang juga menjadi Kepala bidang Pendidikan di Bioro Of Madaris Education, Department of Education Autonomous Religion In Mindanao.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Senin 12 Mei 2024, Berangkat dari dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
- Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
- Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
- 2.113 Jemaah Calon Haji Tiba di Madinah
Advertisement