Advertisement
KENAIKAN HARGA BBM : Warga Miskin Minta BLSM Rp10.000 Per Hari
Advertisement
[caption id="attachment_418566" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/22/kenaikan-harga-bbm-warga-miskin-minta-blsm-rp10-000-per-hari-418565/uang-rupiah-ilustrasi-reuters-16" rel="attachment wp-att-418566">http://images.harianjogja.com/2013/06/uang-rupiah-ilustrasi-reuters7-370x256.jpg" alt="" width="370" height="256" /> Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Reuters[/caption]
JAKARTA-Warga miskin di kawasan Cengkareng meminta pemerintah meningkatkan pemberian danahttp://www.harianjogja.com/baca/2013/06/22/kenaikan-harga-bbm-banyak-warga-kecele-haryadi-minta-sosialisasi-blsm-diperbaiki-418544" target="_blank"> Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) menjadi Rp10.000 per hari untuk setiap rumah tangga sasaran guna meringankan beban masyarakat.
Advertisement
Beberapa warga miskin yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga dan pemulung di kawasan Cengkareng meminta pemerintah untuk meningkatan besaran dana bantuan langsung sementera bagi warga miskin.
"Ini [BLSM] nggak cukup karena keluarga banyak ada 6 orang. Suami hansip dan gaji hanya Rp500.000 per bulan," ujar Musnah seorang warga miskin saat ditemui di Kantor Pos Cengkareng, Sabtu (22/6/2013).
Musnah menilai pemerintah sebaiknya memberikan subsidi Rp10.000 per hari sehingga dapat digunakan untuk biaya siswa sekolah dari keluarga tidak mampu.
Saat ini pemerintah hanya menyalurkan dana bantuan langsung sementara Rp300.000 per rumah tangga sasaran dan dialokasikan untuk waktu dua bulan.
"Pengennya Rp10.000 per hari. Jadi Rp6.000 untuk jajan anak-anak di sekolah dan Rp4.000 untuk ongkos sekolah," katanya.
Dia menambahkan pemberian dana bantuan langsung sementara Rp300.000 untuk periode selama dua bulan sejak Juni hingga Juli 2013 tidak signifikan membantu masyarakat miskin karena harga bahan pokok tetap naik.
Menurutnya pemerintah juga harus mengontrol harga sembako di sejumlah pasar setelah naiknya harga bahan bakar minyak sejak 22 Juni 2013 sehingga tidak menambah beban masyarakat miskin.
"Kami minta sembako juga turun. Karena pendapatan kami juga tetap. Saya bantu nyuci dan gosok di perumahan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Desain Paspor Bakal Berubah Tahun Ini
- Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
Advertisement
Libur Panjang Paskah, Daop 6 Jogja Operasikan 5 KA Jarak Jauh Tambahan
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- UU DKJ Disahkan, Sebentar Lagi Jakarta Bakal Melepas Status Ibu Kota
- Mudik Lebaran, Diskon Tarif Tol Dipatok Maksimal 20 Persen
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Kecelakaan Gerbang Tol Halim, Pengemudi Truk Jadi Tersangka
- Puan Maharani Menegaskan Partai Pemenang Pemilu Berhak Dapat Kursi Ketua DPR
- Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Advertisement