Advertisement
Singapura Keluhkan Asap, Indonesia Bikinkan Hujan Buatan Rp25 Miliar

Advertisement
[caption id="attachment_417774" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/20/singapura-keluhkan-asap-indonesia-bikinkan-hujan-buatan-rp25-miliar-417772/kabut-asap-antara" rel="attachment wp-att-417774">http://images.harianjogja.com/2013/06/kabut-asap-ANTARA-370x270.jpg" alt="" width="370" height="270" /> Foto Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan
JIBI/Harian Jogja/Antara[/caption]
MAGELANG-Pemerintah Singapura mengeluhkan asap kabut dan menurunnya kualitas udara akibat kebakaran lahan dan hutan dir Riau.
Advertisement
Pemerintah Indonesia mengantisipasi dampak yang lebih meluas dengan membuat hujan buatan sebagai pemadam kebakaran hutan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menganggarkan Rp25 miliar untuk program ini.
"Kami menganggarkan Rp25 miliar untuk hujan buatan. Nanti siang saya akan kembali ke Jakarta untuk rapat tentang ini," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Srumbung Magelang Jawa Tengah, Kamis (19/6/2013).
BNPB bersama BPPT akan menggelar hujan buatan ketika diperlukan untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan. BNPB sebagai koordinator dan BPPT sebagai pelaksana dari hujan buatan tersebut. Waktu pelaksanaan tergantung dengan kebutuhan di lapangan. Pemerintah akan menyiapkan dua unit pesawat untuk menabur garam di awan.
Berdasarkan pantauan hotspot tanggal 18 Juni 2013 berdasarkan data satelit NOAA18 di Kementerian Kehutanan, jumlah hotspot di Riau 148 titik, Jambi 26 titik, Kalbar 22 titik, Sumsel 6 titik, dan Sumbar 5 titik. Hotspot juga terjadi di negara lain seperti Malaysia 8 titik, Thailand, Lao PDR, Vietnam, Cambodia 29 titik, dan Myanmar 17 titik. Jumlah tersebut belum dikategorikan besar jika dibandingkan puncak kemarau yang seringkali mencapai ribuan titik.
Jumlah luasan lahan gambut terbakar di Riau mencapai 850 hektare. Luas yang sudah dipadamkan 650 hektare dengan jumlah personil 105 orang. Sampai saat ini upaya pemadaman masih berlangsung.
Fenomena terjebaknya kabut asap di wilayah Singapura, meskipun jumlah dan luas hotspot relatif kecil, disebabkan pengaruh dari anomali cuaca. Munculnya pusat-pusat tekanan rendah merubah sirkulasi massa uap air.
"Hal ini mngakibatkan terjadinya bencana asap yang tidak mengikuti pola umum," kata Sutopo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Becak Kayuh Bertenaga Listrik Resmi Mengaspal di Malioboro, Bentor Akan Dibatasi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement