Advertisement
UPDATE SIAGA DIENG : Pagi Hingga Siang Ini Gunung Dieng Tidak Gempa Lagi

Advertisement
[caption id="attachment_398456" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/19/update-siaga-dieng-pagi-hingga-siang-ini-gunung-dieng-tidak-gempa-lagi-398455/gunung-ilustrasi-desi-suryanto-9" rel="attachment wp-att-398456">http://images.harianjogja.com/2013/04/gunung-ilustrasi-Desi-Suryanto8-370x263.jpg" alt="" width="370" height="263" /> Foto Ilustrasi Gunung Berapi
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto[/caption]
WONOSOBO-Berikut ini update kondisi Gunung Dieng yang berstatus Siaga. Data ini diambil oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Jumat 19 April 2013, pukul 06.00-12.00 WIB.
Advertisement
Surono, Kepala PVMBG menjelaskan sepanjang pagi hingga siang ini, tak terjadi kegempaan di Gunung Dieng. Cuaca cerah, angin kencang bertiup dari selatan.
Sementara itu di Kawah Timbang asap putih tebal membumbung dengan tekanan lemah. Ketinggian asap 50 hingga 100 meter. Bau belerang tidak tercium pada jarak 1.000 meter dari Kawah Timbang ke arah barat. Juga tidak tercium 1.500 meter ke arah selatan.
Pengukuran gas vulkanik yang dilakukan pada pukul 10.00 hingga 10.50 WIB pada jarak 10-20 meter dari pusat Kawah Timbang menunjukkan hasil tingginya gas H2S (Hidrogen Sulfida) yaitu 91 ppm padahal batas aman bagi kehidupan 10 ppm. "Hasil ini diambil saat asap mengarah ke detector gas," terang Surono.
Di Kawah Sileri, pengukuran dilakukan pukul 09.10-09.30 WIB. Visual cerah angin lemah dari selatan. Asap putih tipis tekanan lemah tinggi 5-15 meter.
Warna air kawah kelabu tua, volume air sedikit, terdengar suara blazer lemah, tinggi bualan 0.2 meter. Suhu air Kawah 53.2°C, PH air 6.7 dan suhu udara 21.6°C.
"Masyarakat diperbolehkan melakukan aktivitas di dalam radius satu kilometer dari Kawah Timbang, dengan syarat jika dalam enam jam terakhir tidak terekam gempa vulkanik dan tektonik lokal yang berpotensi memicu keluarnya gas beracun dari Kawah Timbang," terang Surono.
Surono menambahkan jika tiba-tiba terekam gempa vulkanik dan tektonik lokal yg memicu keluarnya gas beracun dari kawah timbang dan sekitarnya, maka masyarakat yang beraktivitas di sekitar kawah timbang agar segera keluar dari radius 1 KM dari Kawah Timbang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement