Advertisement
Nenek 83 Tahun Bertarung Lawan Komodo di Pulau Rinca
Advertisement
[caption id="attachment_396437" align="alignleft" width="300"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/13/nenek-83-tahun-bertarung-lawan-komodo-di-pulau-rinca-396434/komodo-kabar24" rel="attachment wp-att-396437">http://images.harianjogja.com/2013/04/komodo-kabar24.jpg" alt="" width="300" height="162" /> Foto Ilustrasi Komodo
JIBI/Kabar24[/caption]
NTT-Seorang wanita berusia 83 tahun harus bertarung keras agar dapat bertahan hidup dari serangan komodo.
Advertisement
Seperti dilansir news.com.au, wanita yang bertarung melawan komodo adalah Haisah, warga Pulau Rinca di sekitar habitat komodo di Nusa Tenggara Timur.
Haisah tak menduga dirinya menjadi sasaran komodo ketika sedang duduk di luar rumahnya. Pulau Rinca sering didatangi wisatawan yang ingin menyaksikan komodo.
Saat diserang komodo Haisah sedang membikin sapu lidi. Tanpa disadarinya, seekor komodo sepanjang dua meter melompat ke arahnya.
“Tiba-tiba komodo menggigit tangan kanan saya. Saya tak tahu dari mana asal komodo itu,” katanya saat berbaring di tempat tidur di rumah sakit.
“Pisau terlepas dari tangan saya dan komodo menggigit tangan saya. Tak seorangpun ada di sekitar saya. Saya harus berjuang untuk bertahan hidup,” katanya.
Namun, Haisah berhasil melawan komodo.
“Saya menendang komodo pada satu kaki depannya dengan seluruh kekuatan yang ada. Itu hanya satu tendangan, namun membikin komodo pergi dan melepas mulutnya dari tangan. Lalu aku berteriak minta tolong,” tambahnya.
Akibat serangan yang berlangsung Selasa (9/4) tangan kanan Haisah luka parah. Dia membutuhkan 35 jahitan di rumah sakit terdekat di Labuan Bajo.
“Saya berharap segera sembuh agar bisa membikin sapu lagi,” ujarnya.
Luka gigitan di tangan kanannya memang membikin gerak wanita ini terbatas, karena lengan kanannya jadi cacat.
Bukan hanya Haisah yang menjadi korban komodo. Awal Februari lalu seorang pemandu wisata digigit komodo di bagian kaki saat trekking di Pulau Rinca.
Juga, dua petugas Taman Nasional Komodo diserang hewan langka ini. Keduanya membutuhkan perawatan serius di rumah sakit.
Komodo diyakini berburu dengan cara menggigit dan menggunakan strategi menunggu. Air liur komodo mengandung bakteri beracun untuk melemahkan atau membunuh mangsanya.
Namun penelitian terbaru menemukan bahwa rahang ‘naga’ memiliki kelenjar racun yang dapat menimbulkan kelumpuhan, kejang dan shock lewat pembuluh darah korban yang pecah.
Komodo adalah hewan langka asli Indonesia, panjangnya bisa hingga 3 meter dengan berat 70 kilogram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Sumber Air Minum dari Sumur Bor, BPKN Bakal Klarifikasi Aqua
- Jawa Tengah Bakal Memiliki KRL, Ini Bocoran Rutenya yang Dilalui
- Rahasia Menggandakan Kekayaan Ala Jeff Bezos
- Donald Trump Jadi Saksi Penandatanganan Damai Thailand dan Kamboja
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
Advertisement
Bayi Dalam Kardus di Ngemplak, Ini Isi Pesan Tertulis dari Orangtua
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Angkot Gratis Jempol Permudah Akses Sekolah Pelajar Magelang
- Prabowo Hadiri KTT ASEAN dan Siapkan Agenda APEC di Korsel
- Mendagri dan Menkeu Satu Suara, Dana Daerah Harus Segera Dibelanjakan
- Tim Gabungan Dikerahkan Tangani Banjir Semarang-Demak
- Pertamina Diminta Jadikan SPBU Lebih Nyaman dan Ramah Konsumen
- Mandi Terlalu Sering Bisa Rusak Lapisan Pelindung Kulit
- Harga Kopi Dunia Melonjak, Kekeringan di Brasil Tekan Pasokan Global
Advertisement
Advertisement



