Advertisement

Jaringan Narkoba 50% Dikendalikan dari Lapas, Menkumham Yasonna: Kepala Saya Mumet

Iim Fathimah Timorria
Selasa, 18 Desember 2018 - 04:17 WIB
Nina Atmasari
Jaringan Narkoba 50% Dikendalikan dari Lapas, Menkumham Yasonna: Kepala Saya Mumet Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly berada di lobi seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK Jakarta, Rabu (10/1). - ANTARA/Wahyu Putro A

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Info yang menyebutkan bahwa 50% jaringan narkoba dikendalikan di balik jeruji tahanan membuat Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengaku dirinya dibuat pusing.

Atas munculnya tuduhan tersebut, Yasonna mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan perbaikan untuk menuntaskan persoalan yang muncul di rumah tahanan.

"Saya selalu pusing kalau dikatakan jaringan narkoba 50% dari lapas. Ini membuat kepala saya mumet. Ini persoalan-persoalan yang terus kami perbaiki, kami upayakan," kata Yasonna di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Senin (17/12/2018).

Yasonna menyebutkan perbaikan akan terwujud jika para tahanan di balik penjara turut berkomitmen memutus rantai penyalahgunaan narkoba.

"Semua akan terwujud jika kalian yang berada di tembok ini betul-betul berkomitmen dan menyatakan, 'That's it. Kami akan menjadi bagian dari anak-anak bangsa yang berguna ke depannya'," kata Yasonna pada para tahanan kasus penyalahgunaan narkoba.

Yasonna juga memperingatkan para jajarannya, terutama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) untuk memperhatikan pembinaan tahanan kasus penyalahgunaan narkoba. Terutama dalam menyiapkan mereka kembali ke masyarakat sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement