Advertisement

Kebanjiran, Siswa di Rohil Riau Ujian di Tenda Pengungsian

Newswire
Rabu, 12 Desember 2018 - 10:37 WIB
Kusnul Isti Qomah
Kebanjiran, Siswa di Rohil Riau Ujian di Tenda Pengungsian Banjir di Pekanbaru, Riau. - Okezone/Banda H Tanjung

Advertisement

Harianjogja.com, PEKANBARU - Banjir di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, memaksa siswa dan guru di daerah tersebut melaksanakan ujian semester di tenda darurat.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur di Pekanbaru, Rabu (12/12/2018), mengatakan kondisi tersebut terjadi di Kecamatan Rantau Kopar, Kabupaten Rohil. Banjir di daerah tersebut menggenangi rumah dan bangunan sekolah sehingga warga sempat mengungsi. BPBD mendirikan satu tenda darurat di lokasi pengungsian.

Advertisement

"Satu buah tenda pengungsian telah dipasang di Kecamatan Rantau Kopar Kabupaten Rohil yang masih banjir, untuk digunakan saat ujian sekolah di lokasi pengungsian," kata Jim Gafur.

Ia mengatakan banjir di Rohil melanda enam kecamatan dengan ketinggian bervariasi sekitar 10 sampai 150 centimeter. Fasilitas umum yang terdampak dari bencana banjir ini antara lain enam sekolah, dua TPU, satu masjid, satu mushala, satu surau, satu pasar, satu tempat pelelangan ikan, satu taman umum, satu rumah Suluk, satu Polindes, dan dua Kantor Desa (Kantor Penghubung dan Kantor Penghulu).

Sementara itu, banjir di Kabupaten Kampar juga membuat siswa SDN 008 Kualu Kecamatan Tambang terpaksa melakukan ujian semester di kelas darurat. Tiga kelas darurat akhirnya menggunakan Masjid Nurul Iman, Mushala Nurul Yakin dan Kantor Desa Kualu. Ada 360 siswa yang ikut ujian meski harus melalui perjuangan tak mudah karena kondisi sedang banjir.

Ujian semester pertama ini berlangsung sejak Senin lalu hingga Sabtu pekan ini.

Ketua Komite SDN 008 Kualu Kecamatan Tambang, Abdul Musa, mengatakan sebanyak 360 siswa sekolah itu sejak Senin (10/12) terpaksa mengikuti ujian semester pertama di kelas darurat karena ketinggian air di sekitar bangunan sekolah mencapai dua meter sedangkan di dalam kelas mencapai 50 centimeter. Air banjir luapan Sungai Kampar mulai menggenangi sekolah sejak hari Jumat pekan lalu.

"Karena ada ujian semester pertama, maka kita sekolah tidak diliburkan. Tapi mereka ujian di kelas-kelas darurat karena kondisi di sekolah tidak memungkinkan," kata Musa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement