Advertisement
Sekali Kencan, Tarif PSK Gay di Surabaya Capai Puluhan Juta Rupiah
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA -PSK Gay Supriadi alias Andre alias Lorenzo (29) yang tinggal di apartemen Educity Stanford, Surabaya, Jawa Timur diringkus Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim. Pria yang bekerja menjajakan diri sesama jenis ini diringkus karena melakukan pemerasan pada salah satu pelanggannya.
"Tarif Gigolo Gay ini dipatok Rp5 juta sekali kencan untuk dalam kota. Sedangkan untuk luar kota tarifnya Rp15 juta sampai Rp20 juta sekali kencan," terang Kapolda Jatim Irjenpol Luki Hermawan, Rabu (21/11/2018).
Advertisement
Menurut Luki, setiap minggu tersangka selalu mendapat orderan 3 sampai 5 kali. Kehidupan tersangka terbilang mewah. Tersangka tinggal di sebuah apartemen. Kadang menginap di hotel dan menaiki mobil mewah.
"Kehidupan tersangka ini elite. Sebelumnya kami memang diminta masyarakat untuk menertibkan kasus asusila. Kali ini kami menangkap gigolo gay, ini merupakan kasus yang pertama," ungkapnya.
Ia mengimbau pada masyarakat jika mengetahui adanya praktek asusila supaya melapor pada polisi. Kemudian polisi akan menindaklanjuti laporan tersebut, sebab kasus asusila menjadi salah satu perhatian polisi saat ini.
"Kami masih kembangkan kasus ini. Tersangka mempunyai grup sendiri, dan itu kami masih telusuri. Tersangka akan dijerat dengan pasal 27 dan pasal 45 undang-undang ITE, yang ancaman hukumannya empat tahun penjara dan denda hingga Rp 750 juta," tandas Luki.
Lakukan Pemerasan
Tim Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur membekuk Supriadi (29), warga asal Tuban yang merupakan pekerja seks komersial sesama jenis (gay), karena diduga melakukan pengancaman dan pemerasan.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, modus operandi yang dipakai tersangka ialah membuat video tanpa sepengetahuan korban. Kemudian rekaman hubungan intim itu digunakan untuk memeras korban.
"Melakukan pemerasan dengan mengunggah visual perbuatan antara korban dengan tersangka. Mengancam disebar ke rekan kerja dan keluarga korban," ujar Akhmad, di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (20/11/2018).
Ia menambahkan, peristiwa ini terjadi sekitar awal November 2018, sedangkan perbuatan antara korban dan pelaku sesama jenis dilakukan di salah satu hotel di Surabaya.
Lebih lanjut Akhmad menerangkan, tersangka telah meminta sejumlah uang kepada korban. Awalnya Rp700 juta, kemudian turun Rp500 juta, dan terakhir menjadi Rp300 juta.
"Akhirnya hanya beberapa juta yang bisa terpenuhi oleh korban. Atas peristiwa ini, korban melaporkan ke Polda Jatim. Subdit Cyber menindaklanjuti untuk melakukan pendalaman dan penelitian," kata Akhmad.
Setelah didalami, polisi membekuk tersangka di salah satu apartemen di Surabaya. Saat diinterogasi, tersangka mengaku hanya sebagai penyedia jasa.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua telepon genggam dan satu copy screenshoot chat pelapor dan tersangka.
Atas perbuatannya, tersangka bakal dijerat dengan Pasal 27 Ayat (4) juncto Pasal 45 Ayat (4) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
- Gibran Semakin Banyak Terima Aduan Warga dari Solo hingga Papua
- Polisi Selidiki Kronologi dan Penyebab Kebakaran Ruko Mampang Tewaskan 7 Orang
- Cegah Meluasnya Kasus DBD, Relawan Lakukan Pengasapan Permukiman Warga di Solo
- Kakorlantas Polri: Kecelakaan di KM 58 & Tol Batang Terparah pada Lebaran 2024
Berita Pilihan
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
Advertisement
Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Video Viral Kejadian Unik, Truk Melaju Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung Semarang
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Bareskrim Gandeng Polisi Thailand Buru dan Bawa Pulang Buron Narkoba Fredy Pratama
- Letusan Gunung Ruang Berisiko Tsunami, Begini Kronologi Erupsinya
- Jokowi Siapkan Rancangan Kerja untuk Prabowo, Begini Detailnya
- MK Sudah Terima 33 Pengajuan Sahabat Pengadilan Kasus Sengketa Pilpres 2024, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement