Advertisement

Terduga Teroris di Tanjungbalai Merupakan Jaringan Syaiful

Newswire
Jum'at, 19 Oktober 2018 - 20:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Terduga Teroris di Tanjungbalai Merupakan Jaringan Syaiful Ilustrasi terorisme - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, TANJUNGBALAI-Kapolda Sumatera Utara Brigjen Pol Agus Andrianto menyatakan, dua terduga teroris yang ditembak mati di Kota Tanjungbalai merupakan jaringan Syaiful yang saat ini masih buron.

Hal itu diungkapkan Kapolda di Mapolsek Teluk Nibung, Jumat, didampingi Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai H Ismail.

Advertisement

Menurut Kapolda, dua tersangka yang tewas ditembak petugas pada Kamis (18/10/2018) masing-masing berinisial ASN alias AN kelahiran 1992 dan MRA alias RI kelahiran 1996.

"Keduanya merupakan anggota atau terlibat dalam jaringan JAD pimpinan Syaiful yang lolos dalam penyergapan Densus 88 pada bulan Mei 2018 di Kelurahan Beting Kuala Kapias, Teluk Nibung," katanya.

Kapolda, melanjutkan, hasil pemantauan Densus 88 terhadap gerakan jaringan Syaiful ternyata aktif, terbukti atas penindakan terhadap dua tersangka yang kemarin tewas ditembak karena melawan dan mengancam nyawa petugas.

Hasil olah TKP di lokasi penembakan di Jalan Jumpul, Lingkungan VI, Kelurahan Kapias Pulau Buaya Densus menemukan barang bukti satu unit pistol rakitan, senjata tajam (pisau comando) dan bom rakitan aktif yang sudah diledakkan oleh Jimbon di lapangan samping Mapolsek Teluk Nibung.

Sedangkan dari rumah tersangka MRA alias RI di Jalan Pukat, Lingkungan II, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung, Jibom bersama Densus 88 menemukan barang bukti berupa tiga set rompi berkantong dirangkai kabel, satu tabung tabung besi, satu denator dan satu pisau cater.

"Berdasarkan jumlah barang bukti yang ditemukan, dan hasil indentifikasi polisi bahwa ada tiga calon "pengantin" yang diduga kuat akan melakukan aksi teror ke kantor polisi mau pun rumah ibadah (Vihara) di Kota Tanjungbalai," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda mengimbau kepada seluruh kalangan untuk tetap mewaspadai keadaan dan lingkungan masing-masing, terutama orang asing yang menujukkan gelagat mencurigakan.

"Satu dari calon 'pengantin' tersebut belum tertangkap dan kemungkinan ada di sekitar kita. Untuk itu kita harus tetap waspada dari kemungkinan buruk aksi teror oknum yang terlibat jaringan teroris," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement