Advertisement
Wakil Ketum Demokrat Yakin Prabowo-Sandi Menangkan Pilpres 2019
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di kediamanya Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin(30/7).Pertemuan ini adalah lanjutan dari pertemuan di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta, pada Selasa (24/7) malam. - Suara.com/Oke Dwi Atmaja
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno diyakini dapat memenangkan pemilu presiden 2019. Optimisme itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan.
"Pemilu presiden 2019 situasinya berbeda dengan pemilu presiden 2014, meskipun capres yang berkompetisi tetap sama, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto," kata Syarif Hasan pada diskusi "Dua Kaki Demokrat, Ganggu Koalisi Parpol?" di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Advertisement
Menurut Syarif, pada pemilu presiden 2019, Joko Widodo menjadi capres dalam kondisi bersih. Ibarat ibarat membawa kertas putih yang polos. Sedangkan Prabowo Subinato menjadi capres, ibarat membawa kertas yang sudah ada coretan-coretan.
Pada pemilu presiden 2014, kata dia, Joko Widodo yang berpasangan dengan Jusuf Kalla, tampil sebagai pemenang. Namun, pada pemilu 2019, menurut dia, situasinya sudah berbeda, meskipun capresnya tetap sama.
Dalam pandangan Syarif, pada pemilu 2019, Joko Widodo menjadi capres, dengan membawa kertas yang tidak putih lagi tapi sudah ada coretan-coretan, selama menjadi presiden. "Coretan-coretan tersebut, tergantung siapa yang memandang, sehingga ada yang memandang positif tapi juga ada yang memandang negatif," katanya.
Anggota Komisi I DPR RI menambahkan, kondisi nilai tukar rupiah yang saat ini melemah akan menurunkan elektabilitas Joko Widodo pada pemilu presiden 2019. "Nilai tukar rupiah masih akan terus melemah hingga akhir tahun, sehingga elektabilitas Jokowi akan menurun," katanya.
Sementara itu, kata dia, Prabowo Subianto coretan-coretannya sudah lama dan masyarakat saat ini sudah melupakannya. "Karena itu, saya optimistis pada pemilu 2019 dapat terjadi perubahan kepemimpinan nasional," katanya.
Kalau Pasangan Prabowo-Sandi memenangkan pemilu presiden 2019, menurut dia, Partai Demokrat sebagai anggota koalisi akan mengawal jalannya pemerintahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
- KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
- Baku Tembak di TN Komodo, Tim Gabungan Hadang Pemburu Liar
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
Advertisement
Keluhan Wisatawan Picu Penataan Pantai Parangtritis Bantul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pensiun Massal, 93 Sekolah di Sleman Dipimpin Plt Kepala Sekolah
- Endah Subekti Kembali Pimpin DPC PDIP Gunungkidul
- DPRD Nilai Disiplin Wilayah Kunci Atasi Sampah Kota Jogja
- Fapet UGM Ajarkan Budi Daya Maggot untuk Olah Sampah Organik
- Tinjau Pasar dengan Wawali, Yashinta Temukan Kelangkaan Minyakita
- 8 Rekomendasi Wisata Batam Favorit Liburan Akhir Tahun
- BPOB Pastikan Wisata Menoreh Dikembangkan Ramah Lingkungan
Advertisement
Advertisement




