Advertisement

GEMPA LOMBOK: Pascagempa, Bandara Lombok Layani Penumpang 24 Jam

Newswire
Senin, 06 Agustus 2018 - 15:37 WIB
Kusnul Isti Qomah
GEMPA LOMBOK: Pascagempa, Bandara Lombok Layani Penumpang 24 Jam Ilustrasi penumpang boarding. - The Active Times

Advertisement

Harianjogja.com, LOMBOK-Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), beroperasi melayani penumpang selama 24 jam pascagempa di Lombok, Minggu (5/8/2018) malam. Layanan 24 jam ini dilakukan sampai batas waktu belum ditentukan.

"Ini kondisi darurat sehingga ada banyak penumpang, maka kami operasikan selama 24 jam," kata General Manager Bandara Internasional Lombok I Ngurah Ardita di Lombok, Senin (6/8/2018).

Advertisement

Ia mengatakan kondisi bandara saat ini penuh dengan penumpang yang akan keluar dari Lombok. Ada yang memang sudah terjadwal, ada yang mendadak melakukan pembelian tiket di lokasi.

Berdasarkan pengamatan Antara di lokasi, penumpang dengan mayoritas wisatawan asing memadati Bandara Lombok.

Mayoritas ingin meninggalkan Lombok ke arah Bali, Surabaya, dan Jakarta. Laura, wisatawan asal Kanada, mengatakan dirinya melakukan pemesanan tiket pulang lebih cepat melalui jalur Singapura.

Ia menjelaskan kondisi gempa di Lombok membuat sebagian masyarakat dan wisatawan meninggalkan Lombok.

Berdasarkan info dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan jumlah korban meninggal akibat gempa berkekuatan tujuh skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8/2018), sebanyak 91 orang.

"Jumlah korban meninggal menjadi 91 orang, sebanyak 209 luka-luka, ribuan rumah rusak, dan puluhan ribuan mengungsi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Ia mengatakan korban meninggal kebanyakan karena tertimpa bangunan yang roboh karena gempa. Namun ada pula yang meninggal setelah terjatuh dan mengalami strok saat berlari menyelamatkan diri ketika gempa terjadi.

Korban meninggal segera dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi dan akan mendapat santunan sebesar Rp15 juta dari Kementerian Sosial, sedangkan yang terluka segera dirawat di rumah sakit dan mendapat santunan Rp2,5 juta.

Dampak gempa yang terjadi pukul 18.46 WIB, berpusat pada kedalaman 15 kilometer dan berlokasi pada 8,37 Lintang Selatan dan 116,48 Bujur Timur ini, menurut Sutopo, hingga saat ini masih terus didata mengingat belum seluruh wilayah terdampak terjangkau oleh tim gabungan SAR.

Saat gempa tujuh SR mengguncang Lombok, ia mengatakan ada 10.000 masyarakat yang masih mengungsi di berbagai titik pengungsian pascagempa berkekuatan 6,4 SR yang terjadi 29 Juli 2018.

Jumlah pengungsi diperkirakan bertambah melebihi angka pengungsi sebelumnya menjadi sekitar 20.000 orang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cek Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Bantul Sabtu 27 April 2024

Bantul
| Sabtu, 27 April 2024, 06:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement