Advertisement
Kekurangan Air Bersih Picu Diare di Kupang

Advertisement
Harianjogja.com, KUPANG-Keterbatasan air bersih memicu terjadinya diare yang menyerang masyarakat di ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini. Hal itu diungkapkan Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore.
"Diare dipicu kekurangan air bersih. Pada setiap musim kemarau kekurangan air bersih melanda Kupang menyebabkan munculnya berbagai penyakit menular," katanya di Kupang, Minggu (29/7/2018).
Advertisement
Menurutnya kendati kasus diare telah melanda masyarakat di ibu kota provinsi berbasis kepulauan itu, namun belum pada tahap mencemaskan karena petugas kesehatan terus melakukan berbagai upaya penanggulangannya agar tidak meningkat.
"Kami sudah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang untuk mengatasi kasus diare ini secara tuntas," tegasnya.
Ia menambahkan pasien diare yang berobat ke rumah sakit maupun puskesmas dan pustu harus ditangangani secara serius agar diare tidak berkembang.
Ia mengemukakan persediaan obat-obatan dimiliki berbagai fasilitas layanan kesehatan sangat mencukupi.
Ia juga mendorong petugas kesehatan di puskesmas dan puskesmas pembantu terus melakukan sosialiasi tentang hidup sehat bagi masyarakat Kota Kupang guna memastikan setiap keluarga terhindar dari kemungkinan terjangkit penyakit diare.
Jefri menjelaskan, sudah melakukan kordinasi dengan Badan Layanan Umum Daerah Sistem Penyediaan Air Minum pemerintah (BLUD SPAM) NTT untuk mengatasi krisis air bersih yang selalu mendera masyarakat Kota Kupang saat kemarau seperti ini.
"Kami sudah melakukan kordinasi dengan pemerintahn NTT agar air dari bendungan Tilong dididstribusikan juga untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Kupang, namun tentu tindak lanjutnya menunggu keputusan Gubernur NTT yang baru nanti," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Istana Sebut Insiden Pesantren Al-Khoziny Jadi Atensi Khusus Prabowo
- Ratusan Pendukung Palestina Action di London Ditangkap Polisi
- Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Nepal Tewaskan 22 Warga
- Update Korban Amburknya Ponpes Sidoarjo, 36 Meninggal dan 27 Masih Pencarian
- Kronologi Jejak Viral Bjorka dan Penangkapan oleh Polisi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sering Memeras Pakaian Bisa Sebabkan Saraf Tangan Terjepit
- Rudiana Cetak Dua Gol, PSMS Medan Tekuk Sriwijaya FC 31
- HUT ke-80 TNI, 200 Motor Siap Dibagikan di Monas
- Saka Wirausaha Jogja Gelar Musyawarah, Target Cetak 100 Pengusaha Muda
- Ilmuwan Peringatkan Bahaya Jatuhnya Satelit Starlink ke Atmosfer Bumi
- Hari Keenam Evakuasi Ponpes di Sidoarjo, 17 Korban Meninggal
- Polisi Tangkap WFT, Tapi Akun IG Bjorka Masih Aktif
Advertisement
Advertisement