Advertisement
Kerikil, Cobek dan Berbagai Barang Ini Disita dari Calon Jemaah Haji
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA – Ada-ada saja kelakuan calon jemaah haji asal Indonesia. Mereka ingin membawa berbagai barang yang tergolong aneh. Akibatnya, barang-barang itu disita pihak imigrasi.
Petugas Penyelengaraan Ibadah Haji (PPIH) dan pihak Imigrasi melakukan pemeriksaan ketat tas dan barang bawaan calon jemaah haji yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Advertisement
Sejumlah barang bawaan calon jemaah haji disita petugas mulai dari batu kerikil, pisau, tang, makanan yang mudah menyebar bakteri seperti sambel pecel dan cobek, powerbank, krim, parfum gas tabung, kecap, madu, pasta gigi dan produk tertentu lainnya.
Menurut Dimas Abror, PPIH yang bertugas di pintu X Ray Asrama Haji Sukolilo, produk cairan seperti krim, pasta gigi, jemaah tidak boleh membawa lebih dari batas maksimum yakni 100 ml.
"Kebanyakan barang di sita berupa krim pelembab, gel, pasta gigi, kecap, minyak goreng dan cairan lain yang isi kemasannya di atas 100 ml atau mg. Sedangkan barang-barang berbahaya lainnya berupa parfum tabung yang mudah meledak, pisau, tang dan gunting," kata Dimas, sebagaimana dikutip dari situs resmi Kemenag.go.id, Selasa (17/7/2018).
"Termasuk benda yang mengandung magnet, buah atau benda berbau menyengat (durian, terasi dll), dan juga tidak perlu membawa beras dan alat-alat masak karena peraturan maktab haji sekarang dilarang untuk memasak dalam hotel pemodokan," sambungnya.
Abror menambahkan, tujuan pemeriksaan ini untuk membatasi produk cairan dan makanan yang akan dibawa penumpang pesawat pada bagasi kabin penerbangan internasional. Semua wadah barang produk di bawah 100 ml juga harus masuk ke dalam sebuah kantung plastik transparan yang dapat ditutup.
"Kalau makanan seperti sambal pecel dilarang karena mengandung bakteri yang sewaktu waktu dapat mengangu kesehatan jemaah lainnya. Untuk powerbank yang diperbolehkan dibawa jemaah hnya di bawah 25.000 mAh," ujarnya.
Humas PPIH Embarkasi Surabaya Isnawati menyatakan barang-barang yang disita petugas berasal dari puluhan jemaah haji kloter 1 asal Situbondo dan kloter 2 asal Bondowoso.
"Jauh hari kami sudah sosialisasi agar jemaah haji tidak membawa barang-barang yang memang tidak dibenarkan untuk dibawa ke Arab Saudi. Namun sebagian jemaah tidak mengindahkan imbauan tersebut," ujar Isnawati di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
- Prakiraan BMKG, Cuaca Boyolali bakal Hujan Lagi Siang-Malam Ini Kamis 25 April
- Siapkan Payung, Prakiraan Cuaca Klaten Hujan Siang hingga Malam Kamis 25 April
- Hujan Lagi Siang hingga Malam di Wonogiri, Cek Prakiraan Cuaca Kamis 25 April
- Masa Angkutan Lebaran 2024, Commuter Line Wilayah 6 Catat Rekor Baru
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menkes Budi Ubah Paradigma Perencanaan Kesehatan
- Ini Besaran Honor PPK Pilkada Serentak 2024
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
- Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat
Advertisement
Advertisement