Advertisement

Polisi Rusia Bekuk Gangster Brasil setelah Membiarkannya Nonton Pertandingan Piala Dunia hingga Kelar

Nugroho Nurcahyo
Senin, 25 Juni 2018 - 17:25 WIB
Nugroho Nurcahyo
Polisi Rusia Bekuk Gangster Brasil setelah Membiarkannya Nonton Pertandingan Piala Dunia hingga Kelar Rodrigo Denardi Vicentini - RT News

Advertisement

Harianjogja.com, ST. PETERSBURG-Polisi Kota St. Petersburg, Rusia, menangkap buron penjahat Brasil Rodrigo Denardi Vicentini saat laga Brasil kontra Kosta Rika, Jumat (22/6/2018).

Namun polisi tidak lantas buru-buru menangkap si penjahat saat ia menonton pertandingan. Polisi membiarkan Denardi Vicentini, 31, menonton sisa pertandingan tim Piala Dunia Brasil melawan Kosta Rika.

Advertisement

Denardi dan gengnya, terlibat dalam serangkaian perampokan terhadap sejumlah kantor pos di negaranya.

Penangkapan Denardi diawali dari laporan yang masuk ke Interpol di St Petersburg yang menyatakan Denardi berada di Stadium St Petersburg, sekitar setengah jam sebelum pertandingan dimulai.

Sesaat setelah menyaksikan timnya merebut kemenangan pertama di Grup C berkat gol-gol pada menit akhir dari Neymar dan Philippe Coutinho, polisi lantas mencokok Denardi setelah yakin dengan hasil identifikasi di tengah kerumunan penonton.

Saat ditangkap, pentolan Gangster di Brasil itu masih mengenakan kaos timnas Brasil dengan simbol Rusia 2018. Denardi diketahui telah bekerja dan tinggal di Inggris selama setahun terakhir.

Dilaporkan dia telah memasuki Rusia dengan ID FAN palsu. Dia masuk Rusia melalui London, dan bepergian dengan paspor Italia.

Denardi kini sedang dalam proses ekstradisi dari Rusia ke Brasil yang diperkirakan butuh waktu dua bulan. Selama itu, ia ditahan polisi di St. Petersburg.

Menurut Reuters, pengadilan distrik Petrograd St Petersburg dalam sebuah pernyataan resmi mengatakan: "[Denardi] menjelaskan kepada pengadilan bahwa dia tidak bersalah atas apa pun, dan polisi telah memperlakukannya dengan baik. Dia juga meminta untuk dibebaskan, bersikeras tidak tahu tentang sangkaan itu dan mengatakan penangkapan itu adalah sebuah kesalahan."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : RT News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement