Advertisement
Halangi Jalan, 62 Orang Ditangkap di Afrika Selatan
Advertisement
Harianjogja.com, JOHANNESBURG-Sebanyak 62 orang ditangkap Polisi Afrika Selatan pada Kamis (21/6/2018) karena menghalangi jalan guna memprotes dipekerjakannya tenaga kerja asing sebagai pengemudi truk.
Polisi KwaZulu-Natal mengatakan mereka juga menyita 51 truk yang digunakan untuk menghalangi Jalan Raya N3, yang sibuk, antara Durban dan Johannesburg.
Advertisement
"Kami memiliki hukum di negeri ini dan kekuatan penuh hukum akan didengar dan dirasakan," kata Menteri Polisi Bheki Cele, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat (22/6/2018).
Ia menambahkan pengemudi yang ditangkap didakwa dengan perbuatan pelanggaran umum dan menghalangi lalu-lintas. "Tindakan polisi akan sangat keras dalam pemeliharaan peraturan dan ketentuan. Prilaku barbar ini takkan ditolerir," ia menambahkan.
Menteri itu mengatakan pemerintah bersedia berhubungan dengan pengemudi yang mengikuti saluran yang benar. Jalan bebas hambatan tersebut dibersihkan pada sore hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement