Advertisement
Pesta Miras Setelah Waktu Buka Puasa, Tiga Orang ini Temui Ajal
Advertisement
Harianjogja.com, TEMANGGUNG-Minuman keras (miras) oplosan lagi-lagi merenggut korban jiwa. Sebanyak tiga orang warga Temanggung, Jawa Tengah, meninggal setelah minum minuman beralkohol oplosan jenis tuwak yang diperoleh dari seorang penjual di depan pabrik kayu ABP, Candimulyo, Temanggung.
Kapolres Temanggung AKBP Wiyono Eko Prasetyo di Temanggung, Jumat (09/06/2018), menyebutkan ketiga korban yang meninggal, yakni Ahmad Baskoro, 27, warga Desa Mudal, Temanggung; Bimo Sakti, 28, Bomo Sakti warga Kayogan, Kelurahan Sidorejo, Temanggung; dan Arif Meilana, 39, warga Kelurahan Sidorejo, Temanggung. Dalam kasus tersebut ada seorang korban selamat, yakni FA, 17, yang juga warga Kayogan Kelurahan Sidorejo.
Advertisement
Kapolres mengatakan, kronologi kejadian pada Rabu (06/06/2018) sekitar pukul 20.00 WIB atau dua jam setelah waktu berbuka puasa, mereka minum-minuman beralkohol oplosan di rumah Arif, yakni satu botol jenis tuwak hitam dan tiga botol tuwak putih yang dibeli dari penjual berinisial IM di sebuah rumah kos depan pabrik kayu ABP Kedu. Berselang satu hari pada Kamis (07/06/2018) pukul 17.00 WIB, Ahmad Baskoro meninggal di rumah Arif, kemudian tiga korban lainnya dibawa ke RSUD Temanggung untuk mendapatkan penanganan medis.
Pada Jumat pukul 01.30 WIB, Arif meninggal dan pukul 06.30 WIB Bimo Sakti juga meninggal. Dalam kasus tersebut pihak Polres Temanggung berhasil menangkap pedagang dan produsen minuman oplosan tersebut dan menyita sejumlah barang bukti. Kapolres mengatakan dari keterangan korban, polisi menangkap penjual, pembuat dan pemilik minuman oplosan. Mereka yakni pedagang minuman oplosan IM, 32, warga Jalan Mujahidin, Kelurahan Giyanti, Kecamatan Temanggung; pemilik minuman oplosan Edr, 50, dan Sr, 47, warga Dusun Genting, Desa Gentingsari, Kecamatan Bansari. Kemudian pembuat minuman oplosan War, 45, dan Ek, 47, warga Desa Menggoro Kecamatan Tembarak.
Kapolres mengatakan Edr dan Sr meminta pada War dan Ek untuk membuat tuwak, dengan bahan-bahan yang telah ditentukan. Pada proses pembuatan itu ditambahkan spiritus murni. Mereka membuat dua jenis tuwak yakni warna hitam kecoklatan yang dicampuri gula merah dan warna putih dicampuri gula pasir. Setelah tuwak jadi, War dan Ek menjualnya pada IM dengan harga Rp10.000 per botol dan dijual pada konsumen Rp20.000 per botol. "Selama dua minggu beroperasi ada 25 botol yang diproduksi, empat botol dibeli dan dikonsumsi para korban. Sedang 19 botol berhasil diamankan untuk dijadikan barang bukti kejahatan dan dua botol labfor untuk diteliti," katanya.
Dia menuturkan petugas menyita puluhan botol minuman beralkohol berbagai merek, ciu, sisa minuman oplosan yang belum dijual dan peralatan pembuatan minuman oplosan serta sejumlah uang tunai. Kapolres mengatakan keberhasilannya membongkar jaringan minuman oplosan dari penjual, peracik atau industri tuwak sampai penyandang dananya, diharapkan mampu mencegah korban yang lebih banyak. "Minuman oplosan ini sangat berbahaya. Kami akan tingkatkan operasi siapa tahu masih ada lagi industri seperti ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
- Pembangunan Tol Palembang Betung Ditarget Selesai pada 2024
- Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi ke MK, Ini Imbauan Prabowo
- Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
Advertisement
Advertisement